JAKARTA, KOMPAS.com – Motor model sport yang memiliki tangki besar di antara bangku dan setang biasanya harus melakukan pengurasan tangki secara rutin. Perawatan ini dilakukan demi mencegah tangki keropos karena ada air yang masuk.
Kurasi tangki memang disarankan untuk dilakukan untuk motor jenis sport. Lalu bagaimana dengan motor lain seperti model bebek atau skuter matik (skutik) yang kini banyak digunakan di Indonesia?
Kepala Bengkel Yamaha Mekar Motor Bintaro Adih mengatakan, layaknya motor sport, motor bebek dan skutik juga perlu dikuras tangkinya. Tapi bedanya, menguras tangki bensin motor bebek dan skutik jangka waktunya lebih lama.
“Jika motor sport bisa enam bulan sekali, kalau matik bisa lebih panjang. Sekitar 15.000 km, tangki bensin matik atau bebek boleh dikuras,” ucap Adih kepada Kompas.com, belum lama ini.
Perbedaan jangka waktu yang lebih lama ini dikarenakan posisi tangki bensin di motor bebek dan skutik ada di bawah jok. Posisi ini yang membuat air jadi sulit masuk ke tangki dan tidak terjemur langsung dari sinar matahari.
Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakarta Gofur menambahkan, tangki bensin skutik dan bebek baru wajib dikuras ketika motor terendam banjir. Selain itu, kasus tangki yang keropos karena karat juga jarang terjadi.
“Kalau karat pada tangki biasa terjadi pada motor yang disimpan lebih dari satu tahun dan mesinnya tidak dihidupkan. Apalagi jika disimpannya di luar, akan lebih mudah berkarat,” kata Gofur.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/11/084200415/tangki-bensin-motor-bebek-dan-skutik-juga-perlu-dikuras