JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah berencana untuk membangun fasilitas pengetesan kendaraan atau proving ground. Tempat ini rencananya dibangun dengan fasilitas lengkap dan berstandar internasional.
Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, mengatakan, saat ini pembangunan fasilitas tersebut baru sampai tahap lelang.
“Jadi diulang lagi untuk pendaftaran lelang. Sekitar satu mingguan. Intinya pemerintah ingin mendapatkan satu proses untuk mitranya yang benar-benar menguntungkan untuk kita,” ujar Budi, saat ditemui di sela-sela pembukaan GIIAS 2021 (11/11/2021).
“Karena ini kan jangka panjang, dan kemudian Capex dan Opex-nya cukup besar. Untuk availability payment-nya cukup besar. Misalkan kita dapat angka yang sesuai, jadi saya punya kelonggaran anggaran untuk bisa bekerja yang lain, anggaran saya kan terbatas,” kata dia.
Budi menambahkan, Capex dan Apex proyek ini mencapai Rp 3 triliun. Selain itu, kontruksi proyek ini bakal berjalan selama dua tahun.
“Kalau lelang selesai tahun ini, tahun depan berarti mulai konstruksi, 2024 mungkin sudah berjalan. Setahu saya, jangankan di Asia Tenggara, di Asia pun kita jadi yang terbaik,” ucap Budi.
“Jadi kita punya yang terlengkap, lebih baik dari negara lain. Termasuk juga ada uji guling dan crash test, dari segi keselamatan kita ada semua. Itu masukan KNKT juga,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/12/183100515/update-rencana-pembangunan-fasilitas-tes-kendaraan-terbesar-di-asia