JAKARTA, KOMPAS.com – Mitsubishi akhirnya resmi merilis Xpander model baru yang mendapat pembaruan di sektor eksterior, interior, fitur-fitur hingga teknologinya. Termasuk adanya perubahan di sektor transmisi otomatis, dari torque converter menjadi CVT.
Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengatakan, ada sejumlah alasan yang mendasari perubahan sistem transmisi otomatis pada Xpander dan Xpander Cross.
“Salah satu penyempurnaan luar biasa adalah penyematan CVT dari konvensional,” ujar Hikaru Mii, dalam konferensi virtual (9/11/2021).
“Ini dari hasil mendengarkan semua pelanggan. CVT memastikan konsumen mendapatkan kenyamanan dan efisiensi yang tinggi,” kata dia.
Selain perubahan pada transmisi CVT, inovasi juga berlanjut pada sektor kaki-kaki. Menurut Hikaru Mii, suspensi yang digunakan menggunakan teknologi yang sudah tersemat pada model Pajero Sport.
"Peningkatan suspensi sama dengan yang ada di Pajero Sport. Biasanya juga digunakan oleh kendaraan Eropa," ucap Hikaru Mii.
Dengan ubahan pada sektor transmisi, performa Xpander facelift bisa dibilang memiliki karakter yang berbeda dari model sebelumnya.
Low MPV ini diklaim dapat memberikan keseimbangan terbaik antara akselerasi yang maksimal dan tajam, layaknya transmisi AT atau matik 8-percepatan yang efisiensi dan memiliki rasa perpindahan gigi yang mulus.
Transmisi CVT ini dipadukan dengan mesin yang sama, yakni 1.5L MIVEC DOHC 16 katup spesifikasi Euro4.
Dapur pacu ini menghasilkan tenaga maksimum 105 PS atau setara 103 tk pada 6.000 rpm, torsi 141 Nm pada 4.000 rpm.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/09/142100515/alasan-xpander-beralih-menggunakan-transmisi-otomatis-cvt