JAKARTA, KOMPAS.com – Pertashop merupakan kios mini Pertamina yang menjangkau daerah-daerah yang belum terjamah SPBU di Indonesia. Keberadaan kios ini dianggap penting untuk menjamin ketersediaan BBM berkualitas di setiap penjuru Tanah Air.
PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) pun terus mendorong pemerataan akses energi bagi masyarakat di Indonesia. Salah satunya dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa melalui program Pertashop.
Alfian Nasution, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan, Pertamina telah berhasil mengoperasikan 2.973 outlet Pertashop sepanjang 2021.
"Keberadaannya diharapkan dapat menjamin ketersediaan BBM berkualitas di setiap penjuru tanah air, bahkan di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh lembaga penyalur,” ujar Alfian, dalam keterangan tertulis (2/11/2021).
Menurutnya, Pertamina melalui Pertashop telah menyalurkan bahan bakar Pertamax kepada masyarakat di desa sebesar 197 juta liter.
Dengan penjualan tertinggi secara nasional pada bulan September 2021 mencapai hingga 44 juta liter. Bahkan, di beberapa outlet, penjualan Pertamax diklaim mencapai 2.000 liter per hari.
"Proporsi konsumsi Pertamax dari Pertashop sendiri sudah mencapai 8,6 persen dari konsumsi Pertamax secara nasional," kata Alfian.
Seperti diketahui, Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina dengan skala yang lebih kecil.
Pertashop dibangun untuk melayani kebutuhan bahan bakar berkualitas seperti Pertamax, Bright Gas dan pelumas yang belum terlayani oleh penyalur resmi Pertamina seperti SPBU.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/03/110200215/penjualan-pertamax-di-kios-pertashop-tembus-2.000-liter-sehari