JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum Fabio Quartararo jadi juara dunia MotoGP 2021, terakhir kali Yamaha merayakan momen serupa adalah pada 2015. Saat itu, Jorge Lorenzo yang menjadi juaranya.
MotoGP 2015 bisa dikatakan sebagai musim yang paling intens. Selain ketatnya persaingan antara Lorenzo dengan Valentino Rossi hingga seri terakhir, perselisihan antara Rossi dengan Marc Marquez juga mewarnai musim tersebut.
"Saat itu, kami menyelesaikan kejuaraan dengan Lorenzo dan Rossi di dua tempat pertama. Tapi sejujurnya, itu sangat rumit. Kami tidak pernah bisa menikmatinya, karena segala kontroversi pada saat itu," ujar Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Kamis (28/10/2021).
Atmosfer tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan situasi sekarang. Quartararo menjadi juara dunia setelah persaingannya yang ketat dengan pebalap Ducati, Francesco Bagnaia.
"Kali ini, sangat jelas. Fabio Quartararo pantas mendapat gelar dan kami sangat senang. Gelar ini terasa sangat baguus," kata Lin Jarvis.
Lin Jarvis menambahkan, butuh waktu enam tahun dan energi serta usaha yang besar untuk mencapai titik ini. Menurutnya, Quartararo sangat kencang dan sangat konsisten sepanjang musim. Pebalap Prancis itu juga selalu meraih poin meski sedang mengalami hari yang buruk.
Kemenangan Quartararo ini juga diakui oleh para rival-rivalnya. Tak sedikit yang mengucapkan selamat, termasuk Bagnaia dan para bos Ducati, yang merupakan rival terdekatnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/29/191200315/bos-yamaha-ungkap-kemenangan-lorenzo-di-2015-tidak-bisa-dinikmati