Ada Pemasangan Grider di Simpang Susun Cileunyi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemasangan girder di Simpang Susun Cileunyi yang merupakan akses penghubung dari Purbaleunyi menuju Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), hingga saat ini masih dilakukan.

Kanit Turjawali Polresta Bandung IPTU Sugiharto mengungkapkan, guna mengantisipasi keselamatan dan kelancaran lalu lintas di Simpang Susun Cileunyi saat pemasangan Girder Tol Cisumdawu berlangsung, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalulintas.

“Saat pemasangan girder berlangsung, kendaraan dari arah Garut-Tasik menuju Jakarta langsung ke (GT) Cileunyi dan yang menuju Cibiru-Bandung langsung lurus saja sesuai petunjuk rambu-rambu serta arahan petugas dilapangan,” kata Sugiharto, Minggu (17/10/2021).

“Sedangkan kendaraan dari arah Jatinangor-Sumedang akan memutar di Bunderan ABC Cipacing lalu ke arah Gerbang Tol (GT) Cileunyi,” lanjutnya.

Sugiarto melanjutkan, bersamaan dengan pemasangan girder akses Tol Cisumdawu di Simpang Susun Cileunyi, sedikitnya 5 personil Satlantas Polresta Bandung diterjunkan guna mengatur lalulintas agar tetap lancar.

“Kita mengimbau, para pengendara yang melintasi area tersebut agar selalu berhati-hati dan memperhatikan rambu rambu lalu lintas,” ucapnya.

Sementara itu, Humas China Road and Bridge Corporation (CRBC) Mulsani mengatakan, pemasangan girder terus dikebut pengerjaannya. Menurutnya, kalau tidak ada kendala, tiap harinya bisa terpasang 3 sampai 4 girder dengan rata rata pemasangan membutuhkan waktu 15 sampai 20 menit.

“Pemasangan girder tersebut seluruhnya membutuhkan waktu sampai beberapa pekan kedepan. Oleh karena itu, Kami ingatkan para pengendara yang melintasi Simpang Susun Cileunyi agar waspada dan memperhatikan rambu rambu lalulintas juga mengikuti arahan petugas dilapangan,” ucap Mulsani.

Mulsani juga menjelaskan, satu buah girder memiliki panjang 40 meter dengan berat 180 ton. Setiap Girder dipasang menggunakan mesin launcher sehingga benar benar safety bahkan lebih cepat dari pada menggunakan crane.

“Pekerjaan pemasangan girder ini dilakukan tiga kali sampai 4 kali dalam satu hari. Namun, tidak ada penutupan arus, hanya pengalihan saja agar tidak melintasi segmen pemasangan girder yang memakan hingga 20 menit,” katanya.

Mulyani berharap, proses pemasangan girder ini bisa berjalan sesuai rencana tanpa ada kendala yang berarti. Selain itu, guna menjaga keselamatan pekerja dan penggunaan jalan, pemasangan dilakukan siang hari.

“Pengerjaan dilakukan disiang hari, karena apabila malam hari lebih beresiko, seperti pandangan juga kondisi lalu lintas. Dan kami meminta maaf kepada pengendara jika perjalanan sempat terganggu selama pemasangan girder berlangsung,” ucapnya.