JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah Nissan Leaf meluncur pada Agustus 2021, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengaku akan terus menjual mobil listrik lain ke Tanah Air.
Evensius Go, Presiden Direktur NMDI, mengatakan, saat ini Nissan telah memiliki produk di hampir semua segmen.
Kehadiran produk baru pada masa mendatang tentunya akan disesuaikan dengan permintaan dan kondisi pasar di Indonesia.
"Ke depan kami kembali ke market Indonesia, passenger car atau SUV juga ada,” ujar Evensius, dalam webinar Nissan-Forwot (6/10/2021).
“Yang pasti arah kami lebih ke teknologi. Kami masih ada produk dan arahnya akan ke e-Power," kata dia.
Menurut Evensius, pemerintah tengah mendorong perkembangan mobil listrik. Namun, dengan infrastruktur yang ada saat ini, sebaran SPKLU masih jadi tantangan tersendiri.
"Makanya kami bawa teknologi e-Power. Seluruh kendaraan ini digerakkan oleh baterai tapi tidak perlu diisi ulang atau recharging. Ini akan sangat membantu di fase menuju mobil full elektrik," ucap Evensius.
Sementara itu, harga mobil listrik saat ini masih terbilang tinggi. Umumnya dihargai mulai Rp 600 jutaan ke atas.
Padahal berkaca dari tren penjualan mobil di Indonesia, kendaraan yang diminati berada di rentang harga Rp 200 jutaan hingga Rp 350 jutaan.
Evensius mengatakan, dengan terus bertumbuhnya penetrasi kendaraan listrik, diprediksi harga baterai bisa turun, dan akhirnya bisa berefek pada turunnya harga jual.
“Doakan ada produk mobil listrik yang di segmen itu (Rp 200 jutaan hingga Rp 350 jutaan), yang bisa kami bawa ke Indonesia. Yang utama bagi kami adalah mendukung program pemerintah,” kata Evensius.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/07/082200715/setelah-leaf-nissan-siapkan-mobil-listrik-baru-untuk-indonesia