7 Moge Adventure Kelas Menengah di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pencinta roda dua yang melepas penat dengan cara berkendara jarak jauh hingga berkendara di alam terbuka. Tak sedikit yang memilih untuk mengendarai motor gede (moge).

Moge dianggap memiliki tenaga dan performa yang cukup baik. Selain itu, fitur yang ditawarkan juga banyak yang membuat nyaman perjalanan.

Ada cukup banyak pilihan moge adventure di Indonesia, termasuk untuk yang kelas menengah, dengan kisaran 300 cc hingga 650 cc. Berikut ini daftarnya:

1. BMW G 310 GS

Dapur pacunya dilengkapi mesin satu silinder, DOHC, dan berpendingin cairan. Mesin berkapasitas 313 cc ini mampu menghasilkan tenaga hingga 34 tk pada 9.500 rpm dan torsinya 28 Nm pada 7.500 rpm.

Untuk fitur, motor ini sudah dibekali dengan Ride-By-Wire, slipper clutch, ABS, sistem pencahayaan LED, dan lainnya.

Tinggi joknya mencapai 835 mm dan bobotnya mencapai 175,5 kg. BMW Motorrad Indonesia membanderolnya dengan Rp 133 juta (off the road).

2. Royal Enfield Himalayan

Tenaga yang dihasilkan mesin tersebut mencapai 24,3 tk pada 6.500 rpm dan torsinya mencapai 32 Nm pada 4.000 rpm hingga 4.500 rpm. Motor ini memiliki tinggi jok 800 mm dan bobotnya mencapai 192 kg.

Soal fitur, Himalayan yang berdesain cukup klasik ini juga termasuk konvensional. Tidak ada fitur canggih yang spesial yang ditawarkan motor petualang ini. Himalayan dibanderol Rp 122,7 juta (OTR Jakarta).

3. SM Sport RX3S

Mesinnya mampu menghasilkan tenaga hingga 36 tk pada 9.000 rpm dengan torsi mencapai 35 Nm pada 6.500 rpm. Tinggi joknya 820 mm dan bobotnya mencapai 200 kg.

Motor ini memiliki banyak fitur menarik, seperti panel instrumen digital, windshield yang tinggi, USB port, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), ABS, dan lainnya. RX3S dibanderol di kisaran Rp 88 jutaan.

4. KTM 390 Adventure

Mesinnya berkapasitas 373,2 cc, satu silinder, SOHC, dan berpendingin cairan. Tenaga yang dihasilkan dapat mencapai 44 tk pada 9.500 rpm dan torsinya 37 Nm pada 7.250 rpm.

Joknya cukup tinggi, yakni 855 mm. Namun, bobotnya cukup ringan, hanya 158 kg. Suspensi depannya sudah upside down dari WP Apex.

Fiturnya cukup lengkap, yakni slipper clutch, kontrol traksi, Cornering ABS System, quick shifter, layar TFT full color, dapat terkoneksi dengan ponsel melalui bluetooth, dan lainnya. KTM 390 Adventure dibanderol Rp 119 juta (OTR Jakarta).

5. Honda CB500X

Suspensi depannya sudah upside down dan cakram pada remnya sudah menggunakan model wavy. Sistem pencahayaan juga sudah LED dan panel instrumen full digital.

Mesinnya berkapasitas 471 cc, DOHC, 2-silinder, dan berpendingin cairan. Tenaga yang dapat dihasilkan adalah 49,6 tk pada 8.500 rpm dan torsinya 44,6 Nm pada 6.500 rpm.

Tinggi joknya mencapai 830 mm, sedangkan bobotnya 199 kg. CB500X saat ini dibanderol Rp 192.124.000 (OTR Jakarta).

6. Benelli TRK 502X

Dapur pacunya dibekali dengan mesin berkapasitas 499,6 cc, DOHC, 2-silinder, dan berpendingin cairan. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 46,9 tk pada 8.500 rpm dan torsi 46 Nm pada 6.000 rpm.

Tinggi joknya mencapai 840 mm dan bobotnya hingga 213 kg. Fiturnya cukup mumpuni, yakni suspensi depan upside down, monoshock yang bisa disetel sepenuhnya, sistem pengereman ABS, rem depan double disc brake, dan lainnya.

Benelli membanderol TRK 502X dengan harga yang cukup bersaing dibanding kompetitornya, yakni Rp 150 jutaan.

7. Kawasaki Versys 650

Motor ini sudah dilengkapi dengan windscreen, layar yang dapat disesuaikan, sistem pengereman ABS, dan lainnya. Suspensi depan model upside down yang bisa diatur preload dan rebound damping.

Mesinnya berkapasitas 649 cc, DOHC, 2-silinder, dan berpendingin cairan. Tenaga yang dapat dihasilkan mencapai 68,4 tk pada 8.500 rpm dan torsinya mencapai 61 Nm pada 7.000 rpm. Tinggi joknya 840 mm dan bobotnya 216 kg.

Kawasaki memasarkan Versys 650 dengan harga Rp 181 juta (OTR Jakarta).