Alasan Pemotor Wanita Kerap Melakukan Kesalahan Saat Berkendara

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan raya sejatinya merupakan fasilitas umum untuk semua orang, sehingga kadang tak bisa dihindari jika bertemu pengendara wanita yang masih kagok di jalan.

Seperti contoh video yang diunggah oleh akun @dashcam_owners_indonesia. Dalam rekaman tersebut terlihat pengendara motor wanita yang ragu-ragu ketika hendak menyeberang jalan.

Tidak hanya itu, kedua wanita yang berboncengan itu pun tidak menggunakan helm dan pelat nomor di belakang motornya.

Menjadi rahasia umum pengendara wanita kerap melakukan kesalahan ketika berkendara di jalan raya, seperti lupa menyalakan lampu sein, berjalan di posisi tengah, hingga pindah jalur atau putar balik secara mengagetkan.

Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sonny Susmana mengatakan, pengendara motor wanita kerap melakukan kesalahan lantaran kebanyakan dari mereka belajar dari cara berkendara pria.

Menurut Sony, banyak dari pria yang mengajarkan cara berkendara agresif sehingga ditiru oleh pengendara wanita, misal dari cara manuver.

Tak dapat dipungkiri saat ini banyak pengendara wanita yang memiliki gaya berkendara membahayakan sehingga membuat orang lain celaka.

“Coba saja lihat di jalan, ketika ada pengendara yang ragu-ragu atau melakukan manuver secara mendadak, biasanya pengemudinya adalah seorang wanita. Hal itu bukan karena mereka belum lancar atau tidak memiliki skill yang cukup, tetapi rata-rata sambil melakukan aktivitas yang lain seperti bercermin, main handphone dan sebagainya,” kata dia.

Lantas, sebagai pengendara jalan lain apa yang harus dilakukan jika bertemu dengan pengemudi seperti ini?

Sony menyarankan, saat pengguna jalan lain menemukan pengendara seperti itu sebaiknya segera dihindari. Karena pengendara seperti itu kerap melakukan pergerakan secara tiba-tiba seperti melakukan pengereman mendadak dan bermanuver.

“Kalau memang ingin mendahului, sebaiknya harus dipastikan bahwa keberadaan kita diketahui oleh pengendara tersebut. Sebisa mungkin jangan memberikan peringatan kepada pengendara seperti ini karena bisa saja berujung konflik dan hal itu harus kita hindari,” ucapnya.