JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki penghujung Agustus, Selasa (31/8/2021), jadi hari terakhir diskon 10 persen untuk pembayaran PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) di wilayah Jakarta.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah memberikan diskon dan penghapusan denda untuk pembayaran pajak kendaraan, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Humas Bapenda DKI Jakarta Herlina Ayu mengatakan, kebijakan ini mulai diberikan bersamaan dengan perayaan HUT RI ke-76 yang resmi diundangkan sejak 16 Agustus 2021.
“Saat ini Pemprov DKI Jakarta mempunyai kebijakan insentif fiskal tahun 2021 di Pergub 60 Tahun 2021, termasuk untuk PKB dan BBNKB,” ujar Herlina, kepada Kompas.com belum lama ini.
Herlina mengatakan, aturan ini memberikan keringanan pembayaran pajak di wilayah DKI Jakarta sekaligus menghapuskan sanksi administrasi.
Menurutnya, pemberian insentif untuk pembayaran PKB dan BBNKB ini akan diberikan secara otomatis oleh sistem, yang berlaku selama pembayaran pajak kendaraan periode Agustus hingga September 2021.
Skema pemberian insentif ini akan terbagi menjadi beberapa kriteria dan besaran potongan juga akan disesuaikan dengan periode pembayaran PKB dan BBNKB.
Berikut syarat dan ketentuan diskon dan penghapusan denda pajak di DKI Jakarta:
1. Pembayaran PKB dengan tahun pajak di bawah tahun 2021 dan dengan periode pembayaran Agustus sampai September akan mendapatkan keringanan sebesar 5 persen. Kemudian sanksi administrasinya pun dihapus.
2. Pembayaran PKB dengan tahun pajak 2021 dan periode pembayaran Agustus akan mendapatkan keringanan sebesar 10 persen, sanksi administrasi tidak dihapuskan.
3. Pembayaran PKB dengan tahun pajak 2021 dan periode pembayaran September akan mendapatkan keringanan sebesar 5 persen, sanksi administrasi tidak dihapuskan.
4. Pembayaran BBNKB untuk kriteria penyerahan kedua dan dengan periode pembayaran Agustus sampai dengan Desember akan mendapatkan keringanan sebesar 50 persen. Kemudian sanksi administrasinya dihapuskan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/31/072200515/hari-terakhir-diskon-pkb-10-persen-di-dki-jakarta-catat-ketentuannya