Adu Angkot, Hitung Biaya Perawatan Carry atau Gran Max

JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max saat ini memang menjadi pilihan sasis untuk menjadi angkutan perkotaan (angkot). Keduanya punya dimensi yang kompak, cocok untuk pergi ke jalan-jalan sempit di perkotaan.

Mendengar nama Carry memang tidak asing jika digunakan sebagai angkot, bahkan sudah sejak lama. Untuk Gran Max, kehadirannya sebagai angkot memang belum begitu lama, namun sudah cukup banyak terlihat di jalan raya.

Bagi para pengusaha angkot, salah satu yang dipertimbangkan memilih sasisnya adalah soal biaya perawatan. Lalu dari dua sasis ini, siapa yang memiliki biaya perawatan paling murah?

Kompas.com akan membandingkan biaya perawatan Carry 1.500 cc dengan Gran Max 1.500 cc. Hal ini dilakukan agar lebih adil soal biaya perawatannya, jadi lebih dekat perbedaan harganya.

Pertama untuk Carry, total biaya servis sampai 100.000 km yaitu Rp 6,4 jutaan. Biaya tersebut sudah termasuk jasa dan suku cadang.

Secara rinci, untuk servis 1.000 km, 10.000 km, 30.000 km, dan 50.000 km biayanya gratis. Sedangkan untuk servis 20.000 km biayanya Rp 449.048, lalu 40.000 km di harga Rp 766.948.

Selanjutnya di servis ke 60.000 km dan 100.000 km, biayanya Rp 1.163.828, 70.000 km dan 90.000 km servisnya Rp 637.340. Terakhir untuk 80.000 km dibanderol Rp 1.597.888. Jika dijumlahkan menjadi Rp 6.416.218.

Untuk Gran Max 1.500 cc, biaya perawatannya gratis untuk 10.000 km sampai 30.000 km. Lalu perawatan selanjutnya di 40.000 km ditambah 50.000 km seharga Rp 1,9 jutaan.

Berikutnya untuk servis 60.000 km sampai 100.000 km total biayanya Rp 5 jutaan. Jadi jika dijumlahkan, biaya perawatan Gran Max PU sekitar Rp 6,9 jutaan sudah termasuk suku cadang dan jasa.

Namun jika mau lebih hemat, khusus untuk Gran Max bisa membeli paket servis dari 40.000 km sampai 100.000 km yang dihargai Rp 6,4 jutaan. Jika dihitung, kedua sasis ini memiliki biaya perawatan yang sama sampai 100.000 km, yaitu sekitar Rp 6,4 jutaan.