JAKARTA, KOMPAS.com – Adanya keputusan untuk menurunkan PPKM ke Level 3, membuat beberapa wilayah aglomerasi di Pulau Jawa akan melakukan penyesuaian.
Termasuk soal aturan perjalanan di sektor transportasi darat, baik untuk kendaraan umum maupun pribadi.
Ketika mengonfirmasi hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, sejauh ini belum ada perubahan dari segi acuan aturan.
Selain itu, beberapa waktu lalu, salah satu operator bus TransJakarta sudah mengimpor puluhan bus listrik ke Indonesia.
Semua bus tadi didatangkan secara utuh atau Completely Built Up (CBU) dari Cina dengan merek BYD. Padahal karoseri di Indonesia juga sudah mampu membuat bodi bus listrik.
Misalnya seperti karoseri Piala Mas yang membuat bodi untuk PT INKA, New Armada yang membuat bodi bus listrik utuk PT Mobil Anak Bangsa, dan Laksana dengan bodi eCityline yang dipasang ke sasis BYD.
Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 24 Agustus 2021:
1. Turun Jadi PPKM Level 3, Ini Aturan Perjalanan Darat di Jabodetabek
Untuk daerah yang turun menjadi level 3, menurut Budi, akan mengikuti regulasi yang sudah ada pada Surat Edaran (SE) SE 56 Tahun 2021.
"Kalau SE Satgas direvisi, kita akan menyesuaikan, tapi sampai saat ini belum ada perubahan. Betul (mengikuti aturan ke level 3), namun nanti ada tambahan khusus pemberlakukan aplikasi PeduliLindungi di terminal bus," ucap Budi kepada Kompas.com, Senin (23/8/2021).
2. Impor Bus Listrik Bikin Industri Karoseri Cuma Jadi Penonton
Alvin Arman, Commercial Director CV Laksana menyayangkan kalau bus listrik yang di Indonesia harus CBU. Padahal karoseri di Indonesia sudah sangat siap untuk memproduksi bodi bus listrik.
Masuknya bus listrik secara utuh salah satunya dikarenakan Bea masuknya mengalami pemotongan, asalnya 50 persen menjadi hanya 5 persen. Sedangkan jika mendatangkan sasisnya saja, Bea masuk tetap 40 persen.
Jika kebijakan ini dibiarkan, industri karoseri pembuat bodi bus di Indonesia hanya menjadi penonton. Alvin berharap ada revisi dari kebijakan ini yang lebih melindungi industri karoseri dalam negeri.
3. Mitsubishi Xpander Mundur di Tanjakan Sitinjau Lauik
Video viral di media sosial memperlihatkan Mistubishi Xpander yang kesulitan menanjak di tikungan Sitinjau Lauik, di Sumatera Barat yang terkenal sukar.
Dalam video yang diunggah akun Instagram Indocarstuff, mobil mengalami spin sehngga ban depan berputar di tempat sampai mengeluarkan kepulan asap.
Setelah mobil sempat mundur, mobil berwana hitam tersebut akhirnya bisa menanjak dengan cara ancang-ancang lebih baik dan mengubah sudut kemiringan saat belok.
4. Peluncuran Suites Combi Bus Laksana Terhambat PPKM
Mercedes Benz Bus Indonesia pada bulan April 2021 melaksanakan kontes desain livery dan interior bus dengan sasis OF 917. Pemenang dari kontes ini, desain akan diwujudkan menjadi bus untuk jalan-jalan.
Setelah diumumkan, karoseri Laksana menjadi pemenang dari kontes desain ini. Laksana memiliki ide bus medium bertajuk Suites Combi Bus yang mengombinasikan susunan bangku social distancing (1-1-1) dengan bangku suites class.
Rencananya, bus tersebut akan dirilis bertepatan dengan HUT RI ke-76 pada 17 Agustus 2021. Namun sayang, sampai berita ini ditulis, bus dengan konsep super mewah ini masih belum dirilis.
5. PPKM Turun Jadi Level 3, Ruas Jalan yang Kena Ganjil Genap di DKI Akan Berkurang
Sejalan dengan itu, kebijakan yang terkait dengan PPKM juga diamati perkembangannya. Semisal kebijakan pembatasan mobilitas dengan ganjil genap.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, ruas jalan yang mendapat kebijakan ganjil genap ke depannya akan dikurangi jumlahnya.
“Untuk jumlahnya kita menunggu hasil rapat, yang rencananya akan dilaksanakan besok,” ujar Sambodo, kepada Kompas.com (23/8/2021).
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/25/060200315/-populer-otomotif-impor-bus-listrik-bikin-industri-karoseri-cuma-jadi