Adu Kemewahan Eksterior Toyota Alpard Vs Hyundai Staria

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertarungan kendaraan di segmen multi purpose vehicle (MPV) mewah saat ini agaknya semakin panas. Hal tersebut seiring dengan hadirnya Hyundai Staria untuk pasar dalam negeri pada Jumat (20/8/2021).

Berstatus completely built-up (CBU), mobil berdesain 'nyeleneh' yang futuristik itu telah dibenamkan berbagai fitur unggul, tak terkecuali pada sektor eksterior. Sehingga, dipercaya mampu mencuri hati masyarakat Indonesia.

Namun, untuk mencapai harapan perseroan tentu tidak mudah karena terdapat beberapa kompetitor kuat. Satu diantaranya ialah Toyota Alphard yang sudah lebih dahulu hadir sejak 2008 lalu melalui PT Toyota Astra Motor (TAM).

Lantas bagi Anda yang ingin memboyong MPV premium dalam waktu dekat, lebih baik pilih mana antara Staria atau Alphard? Pada kesempatan ini, tim Kompas.com akan membandingkan keduanya secara lengkap.

Pertama, dari sisi eksterior jelas kedua produk terkait memiliki pendekatan yang berbeda. Alphard secara konsisten menawarkan nuansa anggun dan formal sementara Staria modern serta futuristik.

Itu terbukti dari lekukan tegas di Alphard dengan penyematan grill besar yang dikombinasikan dengan aksen black glossy dan krom. Karakter tersebut serupa dengan mobil Lexus secara umum.

Kemudian, mobil disematkan lampu LED dinamis dengan model tajam dan dibagi menjadi dua oleh garis krom yang membentang ke bawah bumper. Pada kedua sisi bagian bawahnya, disematkan lampu kabut.

Sementara Staria, bagian depannya lebih kalem karena tidak terdapat garis tegas maupun warna krom. Pemisah antara kap mesin dengan grill berupa DRL memanjang membuat kesan tersendiri di mobil.

Adapun grillnya, dibuat tampak bertingkat dengan balutan brass chrome atau kuningan. Desainnya mirip seperti mobil Hyundai terbaru saat ini tetapi khusus pada Staria, penyematan warnanya sungguh berbeda.

Tak kalah menarik adalah bentuk headlamp yang terletak di ujung gril. Adapun headlamp tersebut menggunakan komponen LED proyektor. Kombinasi desain tersebut terinspirasi dari sebuah pesawat jet.

Beralih ke bagian samping, tidak banyak yang bisa dibicarakan pada Alphard karena secara umum mirip-mirip seperti mobil keluarga keluaran Toyota lainnya. Tapi menurut tim, ada satu ditel menarik yaitu pilar B yang diberi warna body sedangkan pilar C dibiarkan hitam.

Alhasil, kaca samping terlihat lapang, yang menegaskan luasnya interior dalam. Pelek yang dipakai sendiri berukuran 18 inci dengan kombinasi warna krom dan hitam.

Bagian samping Staria lagi-lagi tidak nampak tegas karena minim lekukan. Tapi sebagai gantinya, pemilik disuguhi oleh berbagai hal mewah yang futuristik seperti cover spion dan handle pintu luar berwarna brass chrome.

Ukuran kaca pada mobil ini juga dibuat lebih besar dari Alphard, seperti bicara bahwa kapasitas ruang di dalamnya sangat besar. Detil tersebut ditambahkan dengan warna hitam menyatu body, jadi lebih 'clean'.

Tidak sampai di sana, meski sama-sama menggunakan pelek berukuran 18 inci tapi Hyundai menyematkan pelek baru yang segar pada Staria, bernuansa dark chrome dan tinted brass chrome.

Beralih ke belakang, lampu belakang Alphard 2020 dibuat tampak seperti jajar genjang dengan sedikit bagian lampunya melebar ke samping.

Lampu tersebut dipisahkan oleh rear garnish krom yang membuatnya makin mewah, sementara itu di bumper bawah terdapat reflektor, dan empat buah sensor parkir.

Hampir serupa dengannya, Staria memiliki fitur pelengkap tersebut. Tetapi untuk desain tata letak lampu sangat 'nyeleneh' yaitu vertikal dari spoiler sampai hampir menyentuk bemper belakang.

Untuk dimensinya, Staria lebih bongsor dengan panjang 5.253 mm dan lebar 1.997 mm, dan wheelbase 3.273 mm. Sementara Alphard panjangnya 4.945 mm dan lebar 1.850 mm dengan wheelbase 3.000 mm.