Daihatsu Tetap Pede Tanpa Diskon PPnBM 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi relaksasi PPnBM 100 persen yang akan berakhir bulan ini, Daihatsu tetap percaya diri penjualan ke depannya bakal membaik.

Karena meski harga mobil akan kembali terkerek imbas diskon PPnBM yang tinggal 25 persen, namun tetap ada faktor pendukung lain yang akan menunjang.

Hendrayadi Lastiyoso, Division Head Marketing & Customer Relation Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan, pihak sudah memiliki gambaran mengenai sisa bulan di 2021 tanpa relaksasi 100 persen.

Salah satunya terkait masalah penanganan pandemi Covid-19 yang diharapkan jauh lebih baik. Karena dengan demikian, artinya di September aktivitas sudah bisa bergerak juga, termasuk penjualan.

"Lalu yang kedua soal vaksinasi, mestinya secara jumlah sudah lebih banyak yang divaksin. Ketiga terkait ekonomi, karena berdasarkan data pertumbuhan ekonomi 7 persen, jadi kita harap hal itu akan semakin baik," ucap Hendrayadi.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik, akan memberikan dampak positif pada daya beli masyarakat yang kembali meningkat.

Saat daya beli yang sudah meningkat, artinya masyarakat sudah berkeinginan untuk mengeluarkan uang atau dana, tak lagi menahan.

"Kemarin-kemarin banyak yang menahan karena kondisinya masih tanda tanya. Selanjutnya, meski PPnBM tidak 100 persen, tapi masih ada diskon lumayan sebesar 25 persen dibanding tahun depan yang mungkin tak ada diskon lagi," ujar Hendrayadi.

"Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, jawabannya kami optimis. Kami berharap pasar otomotif bisa lebih baik sehingga penjualan bisa naik lagi," kata dia.