Hujan Turun, Quartararo Kecewa Finis Ketujuh di GP Austria

SPIELBERG, KOMPAS.com - Fabio Quartararo kecewa dengan hasil di GP Austria. Pebalap Monster Energy Yamaha itu finis di posisi tujuh setelah banyak kejadian menarik sepanjang balapan.

Pada awal balapan Quartararo tampil agresif dan terus menyodok barisan depan. Posisinya kemudian melorot saat rombongan depan termasuk dirinya memutuskan ke pit pakai ban basah.

Menariknya, beberapa pebalap tetap terus balapan pakai ban kering, salah satu yang fenomenal ialah pebalap pabrikan KTM Brad Binder yang akhirnya keluar sebagai juara.

“Saya sangat senang dengan cara saya membalap di lintasan kering, saya merasa hebat, saya menyerang, saya bisa berjuang untuk kemenangan di final dan ini penting,” kata Quartararo mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (15/8/2021).

Pebalap Prancis itu mengatakan, pertimbangannya berubah bukan hanya untuk memenangkan balapan tapi mengumpulkan poin. Sebab pada akhirnya poin yang mengantarkan gelar juara dunia.

“Kemudian hujan datang dan segalanya menjadi lebih rumit. Saya berhati-hati, saya tidak ingin membuat kesalahan bodoh dan untuk pertama kalinya saya memikirkan kejuaraan," katanya.

"Saya hampir jatuh di tikungan 1, tetapi pada akhirnya saya mendapat beberapa poin bagus,” kata Quartararo.

Meski finis di posisi tujuh di belakang Francesco Bagnaia yang naik podium kedua dan Joan Mir di posisi keempat, perolehan poin Quartararo masih aman dan berada di puncak klasemen.

"Saya pikir Mir ingin memberi tekanan pada saya, tetapi itu tidak berhasil dengan saya. Sekarang saya mengambil satu balapan pada satu waktu," katanya.

“Saya akan mencoba berjuang untuk menang di Silverstone, saya pikir kami memiliki peluang. Pada sirkuit itu tahun 2019, karir saya di MotoGP berubah, jika cuaca tetap kering saya bisa balapan dengan baik,” katanya.