Dalam video yang diunggah akun Instagram Jakarta Informasi, kejadian terjadi di Kembangan Utara, Jakarta, (31/7/2021), korbannya ialah seorang ibu hingga meninggal dunia.
"Pemotor dengan kecepatan tinggi diketahui kehilangan kontrol ketika melewati belokan tajam yang akhirnya masuk ke jalur lawan arah dan menabrak korban," tulis akun tersebut dikutip Senin (2/8/2021).
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, hal itu terjadi karena pengendara tidak pernah berhitung akan risiko yang bisa terjadi.
“Semakin kencang kendaraan, maka semakin susah dikendalikan. Kemudian risiko selip akibat terpaan angin juga besar. Belum lagi ketika kecelakaan, efeknya semakin fatal,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ngebut hanya mengandalkan hard skill tanpa memperhitungkan kemampuan dalam mengantisipasi pada saat genting. Apalagi yang jam terbangnya sedikit.
“Faktor perilaku dan pemahaman risiko kecelakaan yang rendah membuat mereka harus menerima pelajaran pahit dahulu untuk berubah yaitu kecelakaan, padahal banyak ruginya,” ucap Sony.
Pola pikir ‘gimana nanti’, juga punya peran. Pengendara motor kerap tidak memikirkan bahaya yang akan dialami jika kebut-kebutan di jalan umum.
"Seharusnya, mulai berpikir ‘nanti gimana’ agar bisa mengetahui apa saja risiko dari mengebut sebelum melakukannya," kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/02/162100515/banyak-pengendara-motor-ngebut-tak-hitung-soal-risiko