JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada periode 3-20 Juli 2021, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat penurunan jumlah kendaraan yang keluar dan masuk dari Jakarta.
Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, mengatakan, pihaknya mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jasa Marga Group jika dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal.
“Walaupun mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini cenderung menurun yang juga berdampak pada volume lalu lintas di ruas jalan tol milik Jasa Marga Group,” ujar Dwimawan, dalam keterangan tertulis (12/7/2021).
“Kami tetap berkomitmen menjaga tingkat pelayanan yang sudah ditetapkan dalam SPM, sehingga program pelayanan kepada pengguna jalan tetap direalisasikan tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang ada,” kata dia.
Tercatat, selama tujuh hari dalam masa penerapan PPKM tercatat total penurunan volume lalu lintas yang meninggalkan Jakarta sebesar menurun 37,91 persen.
Dengan rincian, menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar 35,41 persen dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 43,51 persen.
Sementara itu kendaraan yang menuju arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar 30,45 persen, dan menuju arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar 46,16 persen.
Adapun selama tujuh hari PPKM darurat, Jasa Marga juga mencatat penurunan volume lalu lintas yang masuk Jakarta sebesar 38,54 persen.
Penurunan ini terpantau dari arah Timur melalui GT Cikampek Utama yang turun sebesar 35,16 persen dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 50,39 persen.
Sedangkan dari arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar 31,56 persen, dan dari arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar 40,59 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/12/170100915/7-hari-ppkm-darurat-volume-lalu-lintas-menurun