Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Perjalanan Bus AKAP Turun Drastis Saat PPKM Darurat

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak berlakunya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3 Juli lalu, jumlah penumpang bus mengalami penurunan yang siginifikan.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat penurunan penumpang yang drastis di terminal tipe A Jabodetabek.

"Penurunan penumpangnya (di terminal bus Jabodetabek) sangat besar cukup drastis sekitar 61 persen," ujar Polana B Pramesti, Kepala BPTJ Kemenhub, dalam konferensi virtual (9/7/2021).

Adapun jumlah pergerakan kendaraan bus di terminal tipe A Jabodetabek juga menurutnya turun drastis.

Polana mengatakan, pergerakan kendaraan di terminal bus Jabodetabek turun hampir 39 persen. Penurunan drastis juga terjadi pada moda transportasi Transjakarta dan Transjabodetabek.

"Transjakarta di Jakarta penurunannya 30 persen. Sementara untuk Transjabodetabek drastis turun 81 persen," ucap Polana.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, mengatakan, secara umum pergerakan semua moda transportasi darat selama 5-8 Juli 2021 menurun. Hanya saja, Budi menuturkan persentase penurunannya cukup bervariasi.

"Kalau dari data Jabodetabek untuk angkutan umum baik bus yang datang dan berangkat ke Jakarta termasuk penumpangnya rata-rata turun," kata Budi.

Sebagai contoh, di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, biasanya rutin terdapat 124 kendaraan yang datang.

Namun sejak PPKM darurat, tercatat hanya 86 bus saja yang masuk ke Terminal Pulo Gebang atau turun sekitar 30 persen. Begitupun juga untuk keberangkatan bus mengalami penurunan.

"Keberangkatan itu hanya 159 bus rata-rata. Sekarang jadi 60 bus saja. Turunnya sekitar 60 persen," ujar Budi.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/11/190100815/jumlah-perjalanan-bus-akap-turun-drastis-saat-ppkm-darurat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke