Dream Coach PO New Shantika, Bus Rasa Hotel Berjalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Otobus (PO) New Shantika dengan tim Barxolid-nya merilis bus dengan kelas layanan tertinggi, Suite Class, pada Mei 2021 silam. Bus ini melayani perjalanan untuk trayek Jepara-Jabodetabek.

Dengan bodi rakitan karoseri Adiputro bernama Jetbus 3+ MHD Dream Coach, unit ini dipasang pada sasis Marcedes Benz OH 1626 yang telah memiliki fitur suspensi udara sehingga mampu menjaga kenyamanan penumpang.

Eksteriornya didesain sederhana dengan warna burgundy dan minim grafis. Hanya ada tulisan "New Shantika" di bagian lambung bus dan "Suit First Class" pada kaca sampingnya.

Hal yang membuat unit Dream Coach milik PO New Shantika ini istimewa adalah konsep kabinnya yang didesain layaknya sebuah hotel kapsul.

Sebab tiap tempat duduk penumpang diletakkan dalam kotak kapsul dan disusun menjadi dua tingkat.

Sandaran punggungnya dapat direbahkan hingga 150 derajat dan penumpang dapat meluruskan kakinya dengan leluasa.

Demi menjaga keamanan, tiap tempat duduk penumpang juga telah dilengkapi dengan sabuk pengaman.

Desain menyerupai hotel kapsul yang lega ini memiliki konsekuensi berkurangnya kapasitas maksimal penumpang. Dream Coach PO New Shantika hanya bisa diisi maksimal 22 penumpang.

Tidak heran jika PO asal Jepara ini menamai bus Dream Coach miliknya sebagai "Suite First Class" seperti yang tertulis di kaca samping bus.

Selain tempat duduk layaknya sebuah kasur, penumpang juga mendapatkan fasilitas lainnya seperti Audio Video On Demand (AVOD), AC, USB charger, kursi pijat, makanan ringan, servis makan satu kali, toilet, bantal, dan selimut.

Sementara untuk rute sebaliknya, Jabodetabek menuju Jawa Tengah dipasang tarif Rp 280.000.

Terkait masa PPKM Darurat, ia mengatakan bahwa tidak ada perubahan prosedur dalam protokol kesehatan pada unit Dream Coach. Semua armada rutin melakukan penggantian bantal dan selimut sebelum adanya pandemi Covid-19.

"Semua armada kami rutin melakukan pergantian bantal dan selimut mas, dan selalu membersihkan armada bus setiap selesai perjalanan," ujar Bayu.