Alhasil, mobil lain yang melaju dari arah yang benar tidak bisa melintas karena jalan yang sempit. Anehnya, pengemudi mobil yang melawan arah tersebut justru marah.
Dalam video berdurasi 2 menit 58 detik yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia, Minggu (27/6/2021), pengemudi Toyota Innova dengan nomor polisi B 1411 NMM itu sampai turun dan menghampiri pengemudi mobil yang berada di jalur sebenarnya.
“Kamu ngalah sedikitlah. Nanti saya tabrak kamu,” ucap pengemudi Innova dalam video tersebut.
Namun, pengemudi yang berada di jalur yang benar itu tak mau memberi jalan dan tetap berada di jalurnya. Akhirnya pengemudi Innova memundurkan mobilnya.
Pria paruh baya yang menggunakan baju putih itu tampak terus mengetuk kaca mobil dan mengacungkan botol. Insiden tersebut diketahui terjadi di Bandar Lampung.
Menanggapi hal ini, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, pengemudi yang lawan arah memang kerap membuat pengendara lain naik pitam, tetapi tidak diperkenankan untuk bertindak negatif.
Dari kacamata safety driving, justru hal yang harus dilakukan adalah mengalah dan menghindar.
“Sebab, kalau diladeni, nanti bukannya menyelesaikan masalah, malah menambah masalah,” ucap Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurut Jusri, ada empat poin yang harus diingat pengemudi saat bertemu pengendara yang melawan arah.
“Pertama, berpikir bahwa keselamatan adalah hal yang utama. Kedua, jika terjadi kecelakaan, akan merugikan semua yang terlibat. Ketiga, mengalah; dan terakhir, menilai pengguna jalan lain benar atau salah bukan tugas pengemudi,” kata Jusri.
Jusri menambahkan, urusan semua pengguna jalan adalah menjauhi konflik dan kecelakaan.
“Jalanan adalah lokasi tempat berkumpul segala macam masalah, berpikir bijak merupakan hal utama untuk mencapai keselamatan sampai di tujuan,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/28/080200515/pengemudi-arogan-innova-ngotot-lawan-arah-hingga-mengancam-memukul