Cara penggunaan yang relatif lebih praktis, serta punya keuntungan dalam hal penyimpanan barang membuat banyak masyarakat memilih skutik ketimbang motor bebek.
Meski demikian tren tersebut tidak terjadi di semua negara. Di beberapa negara tetangga seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia, peminat motor bebek masih besar.
Di Filipina contohnya, belum lama ini Yamaha meluncurkan motor bebek sport terbaru Sniper 155. Kembaran MX King model terbaru itu sebelumnya telah dirilis untuk pasar Vietnam bernama Exciter.
Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, di beberapa negara tetangga pasar moped tetap besar karena sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.
"Karena masyarakatnya memang masih menyukai motor bebek. Mungkin ke depan sama seperti Indonesia. Pasar suatu negara bisa berbeda," kata Anton saat ditemui di Bandung, saat program Yard Built Indonesia belum lama ini.
Mengutip data AISI, sepanjang 2021 (Januari-April) skutik menguasai pasar sebesar 85,7 persen. Kemudian moped sebesar 7,2 persen dan sport hanya 6 persen.
Sebelumnya, Anton mengatakan bahwa di Indonesia peminat moped kini punya pasar sendiri di luar Jawa, karena kebutuhan masyarakat yang masih suka tipe moped.
"Karena memang sesuai dengan tren di tempat mereka dan juga kebutuhan konsumen. Tapi masih ada dan kita masih terus produksi moped," katanya.
Saat ini Yamaha masih memproduksi dan memasarkan motor bebek, beberapa modelnya yaitu Yamaha MX King 150, Jupiter MX 150, Vega Force, dan Jupiter Z1.
Dari beberapa model tersebut, MX King 150 merupakan yang paling banyak diserap pasar. Namun Anton tidak merinci detail angka penjualannya.
"Permintaan paling banyak MX King. Memang dominasinya MX King. Mungkin mereka mau naik kelas ya, yang lebih tingg tidak lagi yang 110cc atau 115cc tapi ke 150cc," kata Anton.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/14/111200915/motor-bebek-yang-masih-diminati-di-negara-tetangga