JAKARTA, KOMPAS.com – Johann Zarco belum pernah menjadi juara dari 7 seri MotoGP yang telah digelar. Namun, pebalap asal Perancis ini sudah empat kali naik podium pada musim 2021.
Zarco memang berpotensi menjadi juara dunia, usai mengoleksi 101 poin dan menempati urutan kedua klasemen sementara.
Melihat angkanya, Zarco hanya berselisih 14 poin dari sesama pebalap Perancis Fabio Quartararo yang berada diposisi pertama dengan jumlah 115 poin.
Konsistensi Zarco mengingatkan kita pada Joan Mir yang awalnya merupakan kuda hitam ajang MotoGP 2020.
Untuk diketahui, musim lalu Joan Mir bukanlah favorit juara. Tapi karena dia konsisten naik podium, ia bisa mengunci gelar juara dunia di kelas premier.
"Joan Mir tahun lalu adalah contoh yang sangat baik dari jenis strategi ini. Tapi ini bukan strategi yang kami lakukan di awal pekan," ujar Zarco, dikutip dari laman Tuttomotoriweb (11/6/2021).
"Kami benar-benar berusaha melakukan yang terbaik untuk bisa menang. Tapi saya lihat masih ada yang kurang," kata dia.
Menurut Zarco, satu-satunya pebalap yang harus diperhatikan dan dikalahkan agar bisa meraih juara dunia MotoGP adalah Quartararo.
"Jika (hasil seperti ini) memberi saya keuntungan di akhir musim, saya akan menjadi orang pertama yang senang akan hal itu,” ucap Zarco.
“Tapi yang jelas kami harus mewaspadai Fabio. Saya pikir tanpa masalah (dengan baju balap) dia (Quartararo) bisa mengungguli Miguel (di MotoGP Catalunya). Tapi dia punya masalah itu, yang merupakan keuntungan bagi kami," tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/12/074200715/johann-zarco-bisa-juara-motogp-menggunakan-cara-joan-mir-di-2020