SURABAYA, KOMPAS.com - Saat ini sudah umum dijumpai sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) disematkan di model-model sepeda motor terbaru oleh produsen.
Rem ABS merupakan teknologi pada sistem pengereman yang mencegah roda kendaraan terkunci saat pengendara melakukan rem mendadak.
Tentunya hal inilah yang membedakannya dengan sistem pengereman model lama yang akan otomatis mengunci roda saat melakukan rem mendadak.
Dengan teknologi ABS, kemungkinan roda selip saat mengerem mendadak bisa diminimalisir. Laju dan keseimbangan sepeda motor tetap bisa terkendali.
Lantas, apakah sistem rem ABS ini memiliki masa usia pakai? Bagaimana cara merawatnya agar tetap awet?
Dwi Suwanto selaku Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya menuturkan, sistem rem ABS sendiri tidak bisa diperkirakan batas usia pakainya.
Ia pun menjelaskan, sistem ABS merupakan penggabungan sistem elektronik dan sistem mekanik dalam menjalankan proses pengereman. Itulah mengapa terdapat sensor khusus yang tidak akan ditemukan di sistem rem konvensional.
"Untuk sistem elektroniknya tidak ada perawatannya. Usia pakainya juga tidak bisa diprediksi. Yang bisa dirawat adalah sistem mekaniknya," kata Dwi kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).
Standar perawatan rem ABS adalah pada sistem mekaniknya dengan cara penggantian minyak rem secara rutin. Dwi menyarankan untuk mengganti minyak rem tiap 2 tahun sekali.
Untuk komponen elektroniknya meski tidak ada tindakan perawatan, jangan sampai kebasahan.
Pada dasarnya komponen elektronik pada rem ABS kedap air untuk menghindari kerusakan. Jika sampai komponen tersebut basah, maka akan berisiko error.
Dwi menambahkan, umumnya bengkel resmi milik produsen sepeda motor akan memberikan garansi untuk sistem rem ABS guna menjamin kinerjanya tetap optimal.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/08/124200315/ini-cara-merawat-komponen-abs-pada-sepeda-motor