Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aksi Bajing Loncat Kembali Terjadi, Waspada Antisipasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kriminal mengambil barang di belakang bak truk atau yang sering disebut bajing loncat kembali terjadi. Kali ini di Exit Tol Romokalisari Gresik, Minggu (6/6/2021).

Insiden tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram @dashcamindonesia. Dalam video berdurasi 10 detik itu, terlihat aksi bajing loncat yang mengambil barang di belakang truk.

Satu orang mengendarai motor di belakang truk incaran, sementara kawannya memanjat kendaraan untuk mengambil muatan.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Bambang Widjanarko mengatakan, aksi bajing loncat ini tidak mengenal waktu. Bukan hanya malam hari, terkadang juga siang hari ketika lalu lintas sedang ramai.

“Bajing loncat beroperasi setiap saat, pagi, siang, malam dan di mana saja. Bisa di pasar, di kalan lintas, atau di perkotaan,” ujar Bambang belum lama ini kepada Kompas.com.

Tidak hanya di jalur lintas Sumatera, bajing loncat terkadang ditemui di Jawa seperti di Jakarta dan Surabaya.

“Kalau di Pulau Jawa paling banyak bajing loncatnya di Jalan Yos Sudarso sampai ke arah Koja, Tanjung Priok. Lalu di kawasan Dupak dan Tanjung Perak Surabaya,” kata Bambang.

“Selain itu, bajing loncat tidak punya wilayah operasional tetap. Maka dari itu aksi kriminal ini sulit diantisipasi. Mereka melakukan aksinya hit and run,” kata dia.

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, tidak semua orang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menindak bajing loncat.

Pasalnya, pelaku bajing loncat sudah terlatih dan bahkan minimal membawa senjata tajam dalam melakukan aksinya.

“Kalau bertemu atau melihat aksi bajing loncat di depan mata, cukup dengan direkam aksinya dan dilaporkan. Kita jangan merasa mampu melawan mereka,” ucap Sony.

Sony juga menyarankan, jangan coba memberi klason panjang saat melihat aksi bajing loncat.

“Pelaku kriminal ini tidak akan peduli, malahan bisa-bisa si pengemudi yang memberi klakson ini yang diserang balik,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/07/080200015/aksi-bajing-loncat-kembali-terjadi-waspada-antisipasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke