JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah disadari, bahwa marka jalan di flyover atau jalur tanjakan dan turunan selalu berupa garis ganda tidak terputus?
Marka jalan ini memiliki makna bahwa dilarang melintasi garis tersebut. Dengan kata lain, tidak diperbolehkan untuk menyalip melebihi marka tersebut hingga memakai jalur dari arah berlawanan.
Belum lama ini beredar rekaman video di media sosial yang memperlihatkan seorang pengendara motor memaksa menyalip saat sedang melaju menanjak di flyover.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, Kamis (20/5/2021), si pengendara motor terlihat emosi dan hampir menendang mobil dari arah berlawanan ketika diingatkan dengan lampu dim.
Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana pun membenarkan terkait risiko kecelakaan saat memaksa menyalip di jalan dengan kontur tanjakan.
"Memang sangat tidak disarankan untuk menyalip saat posisi menanjak seperti flyover karena mesin butuh power yang besar agar dapat mendahului kendaraan di depannya," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (21/5/2021).
Selain itu, terdapat blindspot di mana pengendara tidak bisa melihat situasi dari arah yang berlawanan karena terhalang titik puncak tanjakan. Akan ada risiko terkejut saat tiba-tiba melihat kendaraan muncul dari blindspot ketika sedang proses menyalip.
Agus menegaskan untuk sabar menunggu saat situasi jalan dari arah berlawanan tidak jelas terlihat dan tidak menyalip dengan gegabah.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/21/172200415/alasan-jalur-flyover-selalu-dipasang-marka-garis-ganda-tidak-putus