Usai Lebaran, 301.720 Kendaraan Telah Masuk Jabotabek

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 301.720 kendaraan dikabarkan telah kembali masuk ke wilayah Jabotabek pada H+1 sampai H+3 (15-17/5/2021) usai Lebaran. Menurut data PT Jasa Marga (Persero) Tbk, kendaraan tersebut berasal dari arah Timur, Barat, dan Selatan.

Jumlah kendaraan yang masuk ke Jabotabek juga diklaim mengalami penurunan hingga 27,8 persen dari kondisi lalu lintas normal sebesar 418.076 kendaraan.

Sementara untuk sebaran distirbusi kendaraan yang masuk ke Jakarta hingga hari terakhir larangan mudik, didominasi dari arah Timur, yakni 37,0 persen. Dari arah Selatan 32,5 persen, dan Barat 30,5 persen.

Untuk kendaraan dari arah Timur, via Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, jumlahnya mencapai 61.249 kendaraan yang menuju Jakarta, turun 37,6 persen dari kondisi normal 98.149 unit.

Sedangkan dari GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, mencapai 50.353 kendaraan. Jumlah tersebut juga diklaim mengalami penurunan49,8 persen dari lalu lintas normal sebesar 100.310 kendaraan.

Total dari kedua GT arah Timur menuju Jakarta sebanyak 111.602 kendaraan, turun 43,8 persen dibandingkan kondisi normal yang mencapai 198.459 kendaraan.

Dari arah Barat, tepatnya GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, jumlah kendaraan yang masuk sebanyak 91.935 unit atau turun 28,8 persen. Sementara dari GT Ciawi Tol Jagorawi, ada 98.183 kendaraan, naik 8,4 persen dari normal yang biasanya sebanyak 90.560 kendaraan.

Jasa Marga mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan agar tetap mengantisipasi sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan dan pengendara dalam kondisi pima dan jangan lupakan protokol kesehatan.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menjelaskan, bila kondisi arus balik larangan mudik tergolong normal. Tak ada penumpukan atau volume kendaraan yang membeludak.

Bahkan diprediksi ada kemungkinan arus balik ke Jabotabek, akan meningkat di akhir pekan ini, atau pada saat masa pengetatan berakhir di 24 Mei 2021 nanti.

"Kalau dilihat dari jalur Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat ini asur masih di bawah normal. Kita antisipasi puncak arus balik kedua minggu depan, kita lakukan pengetatan," ucap Istiono, disitat dari Humas Polri, Senin (17/5/2021).