JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika ingin menjual kendaraan harus memperhatikan beberapa hal. Jangan sampai yang tadinya ingin untung, malah jadi buntung.
Seperti modus pencurian sepeda motor berkedok test ride yang kembali terjadi di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/5/2021) sore.
Dalam rekaman CCTV dan keterangan yang diunggah oleh akun instargam @infodepok_id, diketahui pemilik motor Kawasaki ER6N tersebut bernama Fachri.
Awalnya, pelaku yang menggunakan baju kotak-kotak ingin melihat motor yang dijual oleh Fachri melalui aplikasi jual beli.
Beberapa saat kemudian, pelaku meminta izin untuk mencoba mengendarai motornya. Fachri awalnya tidak mengizinkan dan minta untuk mencoba motor motor di pekarangan rumah saja.
Namun, si pelaku berhasil membujuk dan meyakini lantaran ada rekannya yang menggunakan baju merah.
Si pelaku akhirnya keluar area rumah untuk tes motor ke jalan raya. Setelah ditunggu beberapa waktu, motor tersebut tidak kembali.
Kemudian diketahui bahwa pria berbaju merah itu bukan rekan si pelaku melainkan hanya sopir taksi online yang dipesan.
Jangan Lalai
Terkait kejadian ini, Darwin Denubrata dari diler motor bekas Songsi Motor di Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan, saat ini menjual sepeda motor sebaiknya jangan lalai.
“Seharusnya berboncengan tidak apa-apa, calon pembeli juga pasti mengerti. Tapi, kalau pembelinya tidak mau, kita bisa asumsi ada niat yang tidak baik,” kata Darwin.
Mengingat saat ini ada beragam modus pencurian sepeda motor yang bisa dilakukan oleh pelaku, Darwin menyarankan, ketika ingin bertemu dengan calon pembeli sebaiknya jangan seorang diri.
“Penjual motor juga harus ditemani saat ada calon pembeli, agar lebih aman,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/07/150100015/pura-pura-tes-ride-moge-650-cc-malah-dibawa-kabur-pencuri