JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia bersama TNI dan instansi terkait telah menyiapkan sebanyak 155.000 personel gabungan untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2021 yang dihelat mulai 6-17 Mei 2021.
Personel gabungan tersebut akan disebar ke 381 pos penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang masih berniat dan akan melaksanakan aktivitas mudik.
"Adapun secara rinci, 155.000 personel gabungan ini terdiri atas 90.502 personel Polri dan 11.533 TNI serta 52.880 dari instansi terkait seperti Satpol PP, Dishub, Jasa Raharja, dan lain sebagainya," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, Rabu (5/4/2021).
Sehingga, sangat kecil kemungkinan untuk pengendara atau warga yang bisa melakukan mobilitas mudik selama periode larangan mudik lebaran.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Ketua Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Ramadhan 1442 H.
Di samping itu, Polri pun telah menyiapkan 1.536 pos pengamanan untuk kemungkinan gangguan kamtibnas, 596 pos pelayanan serta 180 pos terpadu guna mengamankan pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, bandara terminal, pelabuhan, tempat wisata, dan lain-lain.
Sebanyak 4.276 personel akan ditempatkan di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya yang merupakan wilayah hukum Polda Metro Jaya-Kodam Jaya dan Pemerintah Provnsi DKI Jakarta.
Istiono melanjutkan, Tujuan Operasi Ketupat Jaya 2021 antara lain ialah penyekatan akses masuk dan keluar kota serta pengamanan dan pengawasan protokol kesehatan sebelum, saat, dan sesudah Lebaran 2021 atau idul fitri 1442 H.
"Pemerintah sepakat untuk meniadakan mudik apapun bentuknya. Mohon jajaran pemerintah daerah dan masyarakat untuk dapat menjadi agen promosi kesehatan yang baik dengan berlandasarkan satu narasi dari pemerintah," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/06/101200715/catat-ini-sasaran-operasi-ketupat-jaya-2021