Segini Estimasi Biaya Restorasi Motor Bebek Bekas

SOLO, KOMPAS.com - Restorasi merupakan upaya untuk mempercantik atau mengembalikan kondisi kendaraan bermotor yang sudah berumur jadi seperti unit baru.

Restorasi dilakukan sebab motor dengan usia 15 tahun ke atas rata-rata kondisinya tidak optimal untuk dipakai harian.

Biaya tentu jadi aspek yang paling diperhatikan saat akan melakukan restorasi motor. Sebab dalam kasus tertentu, restorasi akan menghabiskan dana yang tidak sedikit agar hasilnya optimal.

Lantas, berapa kisaran biaya yang dibutuhkan untuk merestorasi motor bebek?

Marwan dari showroom motor tua Marwan Motor menjelaskan mengenai kisaran biaya yang dikeluarkan untuk merestorasi motor bebek tua sebelum dijual kembali. Dia mengambil contoh kalkulasi kasar untuk restorasi Satria Hiu.

"Tergantung dapat unit yang kondisi mesinnya bagaimana. Kalau dapat yang mesinnya jelek sejelek-jeleknya, saya keluar biaya paling tidak sekitar Rp 4 jutaan," ungkap Marwan kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Untuk perhitungan lebih rinci, restorasi pada aspek mesin akan menghabiskan biaya Rp 1 juta sampai Rp 2 jutaan. Tergantung dari tingkat kerusakan dan ketersediaan sparepart.

Umumnya Marwan mendapatkan sparepart yang dibutuhkan dari grup media sosial Facebook dan situs jual beli daring. Selain itu, ia juga memanfaatkan jaringan pertemanan sesama pecinta motor tua di Solo Raya.

Lalu untuk melakukan pengecatan ulang, kisaran biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 600.000 hingga Rp 1,5 juta.

"Ada tingkatan kualitasnya. Kalau ingin yang kualitas catnya bagus ya sekitar Rp 1 juta, naik tingkat kualitas ya bisa sampai Rp 1,5 juta. Kalau biaya terbatas ingin yang murah ya bisa Rp 600.000. Semakin mahal semakin bagus kualitas cat dan tingkat keawetannya," kata Marwan.

Namun kisaran harga tersebut tidak bisa dijadikan patokan untuk semua motor bebek. Biaya restorasi bisa melonjak tinggi hingga lebih dari Rp 20 juta.

Kondisi ini disebabkan sparepart yang dibutuhkan jarang ada yang menjual, atau model motor bebek yang direstorasi memang benar-benar langka di Indonesia.