Dalam video yang diunggah Agoez Bandz4 tersebut motor akhirnya ambruk ke kanan karena posisinya tidak seimbang, sehingga membuat motor dan pengendara masuk parit.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, jika ingin melakukan akrobat di atas motor sebaiknya bukan di jalan umum meski kondisinya sepi.
“Sesepi apapun jalan raya, itu tetap saja ruang publik. Idealnya untuk melakukan aksi seperti itu di ruang tertutup, entah di lapangan atau area parkir yang mudah dilakukan sterilisasi,” kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Reza Syahdri Sihombing alias Reza SS, pegiat freestyle motor mengatakan, makin banyak anak muda tertarik melakukan aksi wheelie terpengaruh tontonan dari sinetron, film dan media sosial.
“Zaman dulu olahraga ini belum populer, tapi mulai ramai sejak internet mudah digunakan. Ketika orang bisa bebas akses, kemudian mudah tersebar, maka orang juga mudah meniru,” katanya.
Pria yang sudah malang melintang di berbagai kejuaraan stunt rider Asia dan Eropa ini mengatakan, jika tujuan sebagai ajang pamer dan diunggah ke media sosial, sebaiknya tidak dilakukan
“Ini pentingnya harus ada bimbingan orang tua, organisasi juga seperti IMI, bahkah kepolisian harus kasih atensi. Mereka sebetulnya butuh tempat,” kata Reza.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/07/180100715/belajar-wheelie-jangan-di-jalan-umum