Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Ada Saja yang Menyalakan Lampu Hazard Ketika Touring

JAKARTA, KOMPAS.com – Rombongan touring atau konvoi motor yang ada di Indonesia kerap menggunakan lampu hazard ketika jalan beriringan. Mereka beranggapan bahwa hazard sebagai identitas dari rombongan konvoi sehingga berbeda dari pengguna jalan lain atau tidak tertinggal.

Padahal, sesuai artinya, hazard dalam bahasa Inggris maknanya adalah bahaya. Jadi, lampu hazard hanya digunakan ketika keadaan darurat dan ketika motor berhenti. Namun, kenyataan di jalan, masih banyak yang menggunakan lampu hazard ketika touring.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, rata-rata pengendara motor ketika touring selalu menyalakan lampu hazard. Walaupun ingin menghentikan kebiasaan tadi, tetap saja ada pejabat tinggi yang tetap menggunakannya.

“Sebenarnya mereka paham lampu hazard hanya digunakan saat kondisi berhenti darurat. Namun, karena banyak juga para pejabat ketika konvoi mobil atau motor menyalakan lampu hazard, akhirnya hal ini diikuti juga oleh klub-klub motor, walau tidak semuanya,” ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Agus mengatakan, faktor ketidaktahuan soal lampu hazard ini dikarenakan kurangnya pendidikan lalu lintas. Seharusnya pengetahuan berlalu lintas diajarkan sejak bangku sekolah, sehingga banyak pengendara yang paham bagaimana berkendara aman dan sesuai dengan aturan.

“Seharusnya para pejabat juga bisa memberikan contoh kepada masyarakat, sehingga bisa ditiru juga,” kata Agus.

Perlu diingat, lampu hazard hanya dinyalakan ketika kendaraan berhenti pada kondisi darurat. Jika salah penggunaannya, kendaraan di belakang tentu jadi kesulitan untuk memprediksi arah dari kendaraan di depannya.

“Apalagi jika kendaraan dengan lampu hazard menyala tadi tiba-tiba belok tanpa memberikan tanda lampu sein kanan atau kiri, bisa saja terjadi tabrakan,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/01/092200115/masih-ada-saja-yang-menyalakan-lampu-hazard-ketika-touring

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke