JAKARTA, KOMPAS.com – Ban tubeless memang sudah sering digunakan oleh motor, bahkan ada yang sudah bawaan pabrik. Kemudian model ban ini juga lebih praktis, karena saat tertusuk benda tajam, ban tidak langsung kempis.
Namun sebelum kehabisan tekanan udara, sebaiknya ban langsung ditambal di bengkel tambal ban. Biasanya untuk ban tubeless menggunakan model tambal string dengan cara menusuk ban dengan lem, lalu ditarik sehingga lubang tertutup.
Namun untuk tambal ban model ini, apakah aman untuk dilakukan pada ban motor?
On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. Zulpata Zainal mengatakan, selama hasil tambalannya sempurna dan tidak ada kebocoran, maka tidak masalah untuk dilakukan.
“Kalau sistem tusuk tambalnya baik, bahan material juga baik, hasil tambalan tidak ada kebocoran, ya enggak masalah,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Senin (29/3/2021).
Untuk mendapatkan hasil tambal yang baik, luka atau lubang bekas tusukan tadi sebaiknya dibersihkan dahulu agar tidak ada kerikil. Namun perlu diperhatikan, model tambal ban ini hanya cocok untuk bagian telapak saja.
“Kalau untuk samping ban, malah bisa jadi masalah. Bagian samping ban benangnya sedikit, kalau telapak masih ada casing atau carcass,” kata Zulpata.
Selain tambal model tusuk ini, sebenarnya ada yang lebih bagus, modelnya seperti menggunakan payung atau biasa dikenal dengan patch. Tambalan model ini hasilnya lebih sempurna karena memakai bahan yang lebih baik.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/30/120200715/apakah-tambal-ban-tubeless-pinggir-jalan-bisa-bikin-ban-benjol