Shell Sediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

JAKARTA, KOMPAS.com - Shell Indonesia memperkenalkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Shell pertama di Indonesia yaitu Shell Recharge pada Senin (29/3/2021).

Langkah ini dilakukan perseroan guna memenuhi tingkat permintaan atas transportasi ramah lingkungan sekaligus mendukung program percepatan kendaraan bermotor listrik oleh pemerintah RI.

Adapun layanan tersebut tersedia di SPBU Shell Pluit Selatan 1, Jakarta Utara. Hanya saja, belum ada informasi mengenai tarif berlaku yang ditetapkan.

Dalam keterangan resminya, Shell Recharge yang tersedia menggunakan pasokan listrik dari PT PLN (Persero) dengan daya pengisian fast charge sebesar 50 kW.

Sehingga, rata-rata, proses pengisian daya kendaraan listrik dari 0 persen sampai 80 persen ialah sekitar 30 menit. Maka, pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melakukan pengisian daya

"Kehadiran Shell EV Recharge ini merupakan bukti komitmen kuat Kami yang selalu mendukung agenda Pemerintah dalam penyediaan energi yang lebih bersih dan energi terbarukan," kata Vice President External Relations Shell Indonesia, Rhea Sianipar, Senin (29/3/2021).

Untuk diketahui, saat ini Shell memiliki lebih dari 140 SPBU di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Pada tahun 2006, Shell memulai bisnis Commercial Fuels (bahan bakar komersial), Marine (perkapalan) dan Bitumen (aspal) di Indonesia.

Selain itu Shell menyediakan produk pelumas dan dukungan teknis kepada para pelanggan di sektor industri, transportasi dan pertambangan.

Guna membuktikan komitmennya di Indonesia, perseroan lantas lakukan investasi yang diwujudkan dengan dibangunnya pabrik pelumas Shell di Marunda, Bekasi dengan kapasitas produksi 136 juta liter (120 ribu ton) pelumas setiap tahunnya.