Komparasi Mesin Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max

JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max bisa dibilang dua pikap bermesin bensin dengan mesin 1.500 cc yang menjadi favorit para pengusaha, saat ini.

Buktinya, menurut data Gaikindo, Suzuki berhasil menjual Carry pikap 38.072 unit, sedangkan Gran Max terlego 23.742 unit sepanjang 2020 lalu.

Salah satu yang diunggulkan dari kedua pikap ini yaitu mesinnya yang terbilang irit. Carry memperbarui mesinnya pada 2019 menggunakan mesin K15B-C. Gran Max sampai saat ini memiliki dua pilihan mesin, yakni K3-DE 1.300cc dan 3SZ-VE 1.500cc.

Untuk lebih lengkapnya, mesin K15B-C yang digunakan Carry memiliki kapasitas 1.462cc yang dibulatkan menjadi 1.500cc empat silinder segaris dengan injeksi. Mesin ini menghasilkan tenaga 97 PS atau setara 95,7 TK di rpm 5.600 serta torsi 135 Nm di 4.400 rpm.

Sedangkan untuk Gran Max, mesin K3-DE memiliki kapasitas silinder 1.298cc yang dibulatkan ke atas jadi 1.300cc, empat silinder segaris dan sudah injeksi. Mesin ini menghasilkan tenaga 88 PS atau setara 86,8 TK di rpm 6.000 dan torsi 114,7 Nm di 4.400 rpm.

Kemudian untuk Gran Max dengan mesin 3SZ-VE memiliki isi silinder yang lebih besar, yakni 1.495cc atau dibulatkan menjadi 1.500cc, empat silinder segaris, injeksi, serta sudah VVT-i. Mesin ini menghasilkan tenaga 95,7 TK di rpm 6.000 dan torsi 134,4 Nm di 4.400 rpm.

Baik Suzuki Carry maupun Gran Max memiliki kapasitas tangki sebesar 43 liter. Untuk komparasi ini, pilihan mesin Gran Max yang akan digunakan yaitu yang 1.500cc agar sama besar kubikasinya dengan miliki Suzuki Carry.

Jika dibandingkan, tenaga yang dihasilkan kedua pikap ini sama, yakni 95,7 TK namun tenaga itu bisa didapat Carry di rpm yang lebih rendah, yakni 5.600 rpm, sedangkan Gran Max ada di 6.000 rpm.

Kemudian, hal yang penting dari pikap yaitu torsinya, mengingat tugasnya yang berat membawa beban di bak belakang. Torsi milik Carry lebih besar sekitar 0,6 Nm daripada Gran Max, keduanya diraih di rpm yang sama, yakni 4.400 rpm.