Sama-sama 1.500 cc, Ini Bedanya Mesin City Hatchback dan Jazz

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya resmi merilis City Hatchback RS untuk pasar Indonesia. Hal ini pun menandakan usai sudah perjalanan Jazz di Tanah Air.

Namun demikian, untuk urusan dapur pacu, ternyata kubikasi mesin yang digunakan City Hatchback sama dengan Jazz, hanya saja berbeda secara teknologi.

Satoru Azumi, Large Project Leader of Honda City Hatchback Honda Motor Co., Ltd., Monozukuri Center, Automobile Businees Division mengatakan, pemilihan mesin 1.500 cc pada City Hatchback telah melalui studi, namun demikian ada perbedaan dengan yang digunakan pada Jazz.

"Mesin 1.500 pada City Hatchback sangat berbeda dengan Jazz, dan ini benar-benar pengembangan baru. Jazz masih menggunakan sistem Single Over Head Camshaft (SOHC), sementara City Hatchback sudah Double Over head Camshaft (DOHC)," kata Azumi dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/3/2021).

Lebih lanjut Azumi menegaskan bila mesin DOHC berkubikasi 1.500 cc pada City Hatchback jauh lebih baik dari sisi torsi, tenaga, dan juga efisensi bahan bakar dibandingkan 1.500 SOHC yang digunakan Jazz.

Bila membedah lebih dalam, memang tidak terlalu signifikan perbedaannya. Kapasitas bersih City Hatchback sebesar 1.498 cc, hanya 1 cc lebih besar dari Jazz yang memiliki 1.497 cc.

Hitung-hitungan tenaga di atas kertas juga demikian, City Hatchback dengan mesin DOHC memiliki tenaga sebesar 121 Ps atau 119,3 tk pada 6.600 rpm, atau selisih 1 Ps dengan Jazz. Sementara torsi dari keduanya sama, yakni sebesar 145 Nm.

Namun demikian, putaran tenaga dari City Hatchback sudah lebih cepat dirasakan karena berada di kisaran 4.300 rpm. Sementara Jazz di 4.600 rpm.

"Power dan torsi maksimum memang sama dengan mesin 1.500 cc, tapi diputaran rendah mesinnya (City Hatchback) lebih halus saat digunakan di perkotaan. Untuk efisiensi bahan bakar, mesin ini 3 persen lebih hemat," kata Azumi.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT HPM juga mengatakan hal senada. Menurut Billy, meski City Hatchback berperan menggantikan Jazz, namun dari segi pengembangan keduanya benar-benar berbeda.

"City Hatchback torsinya sama, tapi pada rpm yang lebih rendah dari Jazz. City dari 4.300 rpm, sementara Jazz di 4.600 rpm untuk mencapai 145 Nm," ucap Billy.

Ketika ditanya kenapa Honda memilih mesin 1.500 cc dibandingkan hadir dengan mesin 1.000 cc turbo untuk Indonesia, Billy hanya mengatakan bila mesin tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen.

"Kami melakukan studi panjang ya, mau yang mana, terus terang variannya ada banyak. Kami menilai yang dipakai saat ini benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen, dalam hal performa dan juga efisiensi bahan bakar," ujar Billy.

Tentunya klaim tenaga dan bahan bakar memang tidak bisa ditelan begitu saja, karena semua baru berdasarkan pernyataan Honda. Lantaran itu, redaksi menunggu undangan HPM untuk menjajal langsung sensai berkendara City Hatchback.