Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Tabrakan Maut Avanza dengan Bus, Ingat Cara Aman Menyalip

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang melibatkan Toyota Avanza dengan bus Intra baru terjadi di Kawasan Pabatu, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Minggu (21/2/2021).

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Lalulintas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, kejadian itu bermula saat Avanza melaju dari Pematang Siantar menuju Medan, sedangkan Bus Intra datang dari arah sebaliknya.

Avanza tersebut hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya tanpa memperhatikan dari arah sebalinya.

Alhasil mobil menabrak bus yang datang dari arah berlawanan. Setidaknya sebanyak sembilan orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.

Terkait hal ini, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto mengatakan, ada beberapa aturan yang harus dipahami pengguna jalan saat akan mendahului kendaraan di depannya.

Pastikan ada ruang di lajur kanan

Sebelum memutuskan untuk menyalip kendaraan yang ada di depan, pastikan bahwa ada ruang di lajur kanan.

Hal ini untuk memastikan kendaraan bisa leluasa saat menyalip dan tidak berisiko terjadi senggolan yang bisa menyebabkan kecelakaan.

Jika dirasa tidak ada ruang di lajur kanan, sebaiknya tidak mencoba atau nekat untuk mendahului.

Mengingat, tindakan tersebut bisa sangat berisiko. Tidak hanya bisa membahayakan pengendara sendiri tetapi juga pengendara lainnya,” ujar Edo saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Lihat pergerakan kendaraan lain

Selain memastikan ruang di lajur kanan, sebelum menyalip seorang pengendara juga wajib memperhatikan kendaraan dari berbagai sisi. Baik dari sisi depan, belakang maupun samping.

Hal ini cukup penting untuk memastikan saat menyalip bisa aman dan tidak menyenggol dengan kendaraan yang lain.

“Melihat pergerakan kendaraan dari arah depan dan dari belakang, termasuk pergerakan orang atau kendaraan dari arah samping. Terkait hal ini, melihat kaca spion adalah jawabannya.” kata Edo.

Menyalakan lampu isyarat

Menyalakan lampu isyarat atau sein kendaraan menjadi hal yang wajib dilakukan oleh seorang pengendara sebelum menyalip kendaraan lain di depannya.

Dengan menyalakan lampu sein ini memberikan informasi bagi pengendara lain di depan maupun di belakang saat hendak mendahului atau berbelok.

“Memberi lampu isyarat, khususnya lampu sein (penunjuk arah) sebagai pertanda akan mendahului sehingga kendaraan di bagian belakang dan dari depan dapat mengantisipasi,” ungkapnya.

Tentu, sambungnya, jangan lupa untuk segera mematikan lampu itu setelah mendahuluinya rampung. Sehingga, tidak membingungkan pengendara lain.

Perhatikan rambu

Berkendara di jalan raya pastilah wajib untuk memperhatikan rambu-rambu yang ada. Termasuk dengan keberadaan marka jalan juga harus diperhatikan.

Jika ingin menyalip kendaraan, jangan sampai melanggar marka yang ada. Mengingat, tidak sedikit pengendara yang nekat melanggar marka hanya untuk bisa menyalip kendaraan.

Padahal, marka yang sudah dibuat tentunya sudah diperhitungkan dari sisi keselamatan dan keamanan pengendara saat melintasinya. Maka dari itu, bagi pengendara yang ingin menyalip harusnya memperhatikan tanda atau marka jalan.

“Mutlak memperhatikan marka dan rambu jalan. Misal, bila marka jalan berupa garis utuh atau menyambung, praktis itu bermakna tidak boleh dilintasi. Artinya, tidak mendahului di area itu. Garis seperti itu kerap terlihat di tikungan jalan,” ujarnya.

Jangan memaksakan menyalip

Berkendara di jalan raya tidak sedikit yang tersulut emosi dan ingin cepat bisa menyalip. Padahal, ruang di lajur kanan tidak mencukupi untuk manuver kendaraan saat menyalip.

Kondisi ini tentunya akan sangat berbahaya bagi pengendara karena bisa menyebabkan kecelakaan. Maka dari itu, wajib bagi seorang pengendara untuk memperhatikan tanda-tanda yang kadang diberikan oleh pengendara kendaraan di depannya.

“Jangan memaksakan untuk mendahului manakala kendaraan di depan yang memberi isyarat (lampu sign-nya menyala di bagian kanan). Boleh jadi, lampu itu mengisyaratkan tidak ada ruang memadai dari arah depan karena ada kendaraan lain yang akan melintas,” kata Edo.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/22/142100415/belajar-dari-tabrakan-maut-avanza-dengan-bus-ingat-cara-aman-menyalip

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke