JAKARTA, KOMPAS.com – Bus saat ini tidak hanya digunakan untuk mengantarkan penumpang, tetapi juga barang. Zaman dahulu, barang bawaann biasanya ditaruh di atap. Namun sekarang, bagasi bus sudah semakin lega untuk menyimpan barang dengan ukuran besar.
Dahulu, bus umumnya masih menggunakan sasis ladder, sehingga ruang bagasinya sempit karena ada batang sasis di tengahnya. Sedangkan sekarang sudah ada sasis modular dengan space frame, sehingga memiliki bagasi yang lebih luas.
Sasis modular dahulunya hanya ada di model dengan power di atas 300 TK seperti Scania K360iB dan Mercedes Benz OH 1836. Sedangkan saat ini, ada pilihan sasis dengan harga yang lebih murah dan bisa dibuat bagasi tembus, yakni Mercedes Benz OH 1626.
Namun kendalanya, sasis model ini tidak bisa dipasangkan ke bodi model Super High Deck (SHD). Oleh karena itu, muncullah bodi-bodi model baru dari setiap karoseri yang dibuat khusus untuk sasis ini.
Misalnya karoseri Tentrem dengan Avante H8, lalu ada Laksana dengan Legacy SR2 Transporter dan Adiputro dengan Jetbus 3+ MHD. Ketiga bodi ini dibuat khusus agar memiliki bagasi yang luas, tetapi tinggi busnya sekitar 3,7 m sampai 3,8 m saja.
“Avante H8 memiliki tinggi 3,8 meter dengan bagasi yang bisa menyimpan motor. Berbeda dengan yang lainnya, ground clearance H8 tidak lebih rendah,” ucap Dimas Raditya, Sales Staff karoseri Tentrem, kepada Kompas.com belum lama ini.
Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, sejak 2018 sudah membuat bodi Transporter yang bagasinya bisa memuat motor namun dengan tinggi hanya 3,7 meter, seperti model biasa.
“Transporter itu desain Laksana untuk meningkatkan kapasitas bagasi walaupun dengan ukuran bus HD yang tingginya hanya 3,7 meter. Tinggi kabin disesuaikan dan ground clearance agak lebih rendah,” kata Werry kepada Kompas.com.
Model bus seperti ini bisa menghemat pengeluaran perusahaan otobus (PO) saat membeli bus baru. Misalnya untuk bus dengan tinggi 3,9 meter, membutuhkan sasis dengan tonase 18 ton, tentunya harga sasis sudah lebih mahal dibanding yang 16 ton.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/17/092200615/bus-dengan-bagasi-tembus-bersasis-khusus