JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan pembatasan kendaraan bermotor melalui sistem ganjil genap di Kota Bogor pada akhir pekan dinilai mampu menuai hasil positif guna menekan volume kendaraan.
Hal ini kemudian berbanding lurus terhadap tingkat penyebaran virus corona alias Covid-19 di wilayah terkait dalam dua pekan terakhir. Tak terkecuali jelang libur panjang perayaan Imlek.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Condro Purnomo menuturkan bahwa kendaraan yang masuk ke Kota Bogor melalui Gerbang Tol Bogor I di pekan lalu turun hingga 15 persen.
"Biasanya rata-rata di akhir pekan mencapai 30.000 unit kendaraan, jadi berkurang 8.000 unit kendaraan. Pada libur panjang imlek, berkurang lagi sampai 9.000 unit kendaraan," kata dia di keterangannya, Senin (15/2/2021).
"Jadi, penurunannya itu sekitar 10 persen hingga 15 persen," tambah Susatyo.
Pada hari diterapkan kebijakan genap, lanjutnya, mayoritas kendaraan yang terlihat adalah bernomor polisi genap, begitu juga sebaliknya. Kondisi kemacetan yang biasanya terlihat di jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang merupakan titik bottleneck tidak terlihat atau lancar.
Polresta Bogor Kota bersama Pemkot Bogor dan TNI akan melaksanakan evaluasi bersama, termasuk dalam aspek ekonomi, sosial dan yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk melihat keberlanjutannya, apakah masih diperlukan pembatasan tersebut.
"Secara lalu lintas efektif, tapi tujuan utamanya adalah mencegah mobilitas masyarakat untuk mengurangi kerumunan,” papar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/15/160100715/ganjil-genap-bogor-sukses-tekan-volume-kendaraan-bermotor