JAKARTA, KOMPAS.com – Perkembangan model bus medium di Indonesia bisa terbilang unik. Berbeda dengan yang ada di luar negeri, yang mengambil desain dari model seperti Coaster, di Indonesia lebih ke versi lebih kecil dari bus besar.
Padahal jika menggunakan model coaster, bentuk medium bus jadi lebih kecil dan terlihat proporsional.
Sedangkan kalau medium bus yang ada saat ini, bentuk bodi terlihat sangat besar dan ditopang roda yang berukuran 16 inci.
Development Design karoseri New Armada Deddy Hermawan mengatakan, informasi genre bus medium model coaster memang tidak seheboh bus-bus besar.
Apalagi bus medium pada waktu itu dibangun di atas sasis truk yang mungkin cocok dengan medan jalannya.
“Bus medium dulu pakai sasis medium truck. Oleh karena itu bentuknya jadi besar menyesuaikan dengan sasisnya. Lalu sasis ini juga bisa sampai ke daerah pelosok dengan medan jalan yang kurang baik,” ucap Deddy kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, desain bus yang besar ini juga menyesuaikan fungsi dari medium bus. Ukuran yang besar memudahkan alur penumpang yang masuk dan keluar, sehingga tidak terasa sempit kabinnya.
“Sebagian besar fungsi bus medium kan untuk jarak pendek dan menengah, jadi banyak stop and go. Alhasil model bus medium Indonesia cocok apabila ada lorong dan bisa berdiri di tengah untuk sirkulasi orang naik-turun,” kata Deddy.
Namun saat ini, regulasi pembuatan bus medium harus memakai sasis khusus untuk penumpang, tidak bisa lagi memakai sasis truk.
Selain itu juga kondisi jalan di Indonesia sudah semakin baik, sehingga model-model coaster pun mulai ditawarkan karoseri.
Misalnya seperti Coasterina buatan karoseri New Armada. Lalu ada berbagai tipe Jetbus 3 seperti Big Benz, Big Jumbo, dan Jumbo buatan karoseri Adiputro.
Semua model ini mengambil desain coaster yang memakai sasis penumpang lepas atau tanpa kepala.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/08/152100315/mengapa-bentuk-medium-bus-di-indonesia-tidak-compact-