JAKARTA, KOMPAS.com – Terminal Pulogebang kini memberlakukan pengecekan Covid-19 lewat metode GeNose secara gratis. Penyaringan secara acak ini mulai dilakukan pada Minggu, 8 Februari 2021.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, mengatakan, pengecekan ini dilakukan melalui dana subsidi dari Kementerian Perhubungan.
Rencananya, pengecekan GeNose secara gratis bakal diterapkan juga di sejumlah terminal tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Selain di terminal, pengecekan GeNose juga berlaku di pelabuhan penyeberangan.
“Kami harapkan ini dapat bermanfaat untuk mendeteksi kesehatan para calon penumpang angkutan bus dan penyeberangan,” ujar Budi, dalam keterangan resmi (7/2/2021).
“Kami targetkan dalam sehari dapat mengecek antara 50 hingga 100 penumpang di Terminal Pulogebang yang perharinya ada sekitar 700 sampai 1000 penumpang,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo selaku pengelola Terminal Tipe A Pulogebang menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub yang telah memfasilitasi pengecekan kesehatan secara gratis melalui GeNose.
“Dengan adanya pengecekan melalui GeNose secara gratis ini, para pengguna Bus AKAP tentu akan merasa terbantu dan terlindungi,” ucap Syafrin, pada kesempatan yang sama.
“Mengingat harga tiket bus cukup murah, sehingga kalau harus membayar untuk melakukan pengecekan rapid test tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ucap Budi.
Seperti diketahui, GeNose adalah alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas yang dikembangkan oleh tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pengecekan virus corona menggunakan GeNose di angkutan umum, mulai dipakai sebagai alternatif dari metode screening lainnya pada awal Februari ini.
GeNose dirasa dapat membantu pemerintah dalam mendeteksi Covid-19 secara masif dengan biaya yang relatif murah, serta dengan waktu yang singkat.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/08/072200715/naik-bus-dari-terminal-pulogebang-kini-gratis-diperiksa-genose