JAKARTA, KOMPAS.com - Peta persaingan skutik bongsor kelas 150cc selalu merujuk pada dua nama, yaitu Yamaha Nmax dan Honda PCX 150.
Di kelasnya Nmax boleh jadi belum tergoyahkan dan jadi penguasa jalan. Meski demikian Honda dengan PCX 150 yang sebetulnya membuka jalan.
Honda PCX pertama kali hadir di Indonesia pada pertengahan 2010. Saat itu Astra Honda Motor (AHM) mengimpor dari Thailand. Kubikasinya waktu itu masih 125cc.
Kehadiran PCX 125 tidak lama. Hanya selang dua tahun yakni sampai 2012, PCX 125 kemudian pensiun dan diganti dengan kubikasinya yang lebih besar, yaitu PCX 150.
PCX 150 impor dari Thailand. Pada 2014, PCX 150 kembali mendapat penyegaran dan kini mulai diimpor dari Vietnam.
Karena itu di Indonesia ada dua PCX 150 CBU, yakni Versi Thailand dan Vietnam.
Saat meluncur, PCX 150 versi CBU Thailand dibanderol sekitar Rp 32 jutaan, sedangkan yang CBU Vietnam Rp 38 jutaan. Sehingga sampai saat ini PCX 150 CBU bisa dikatakan skutik premium.
Walau harganya mahal, PCX 150 edisi Vietnam mampu menorehkan penjualan yang lumayan, yakni terjual 3.240 unit pada 2014.
Medio 2015-2017 Honda tetap mengimpor PCX 150 ke Indonesia, namun volumenya tidak besar.
Pada 2015 Yamaha resmi melansir Nmax. Harga lebih murah, tampilan yang maskulin, bodi bongsor dan sama-sama dari pabrikan Jepang membuat konsumen melirik.
Tak heran dalam waktu singkat Nmax jadi tulang punggung baru penjualan Yamaha di Indonesia.
Tiga tahun kemudian, pada 2018 Honda resmi melansir All New Honda PCX 150. Desain bodi baru dan dan diproduksi di Indonesia sehingga harganya bisa ditekan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/05/081200715/melirik-sejarah-honda-pcx-150-sebelum-versi-160-cc-meluncur-di-indonesia