JAKARTA, KOMPAS.com - Akumulator atau aki menjadi komponen utama pada kendaraan roda empat.
Perangkat penyimpan arus listrik itu mempunyai tugas yang cukup vital yakni sebagai komponen inti saat akan menghidupkan mesin mobil.
Setiap kendaraan roda empat mempunyai aki dengan ukuran maupun tipe yang berbeda-beda. Misalkan, untuk mobil mesin bensin dengan jenis diesel tidaklah sama.
Perbedaan ini salah satunya karena menyesuaikan dengan spesifikasi kendaraannya, mengingat keduanya mempunyai sistem mesin yang berbeda.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, perbedaan jenis ini disebabkan karena tenaga yang dibutuhkan ketika pertama kali menyalakan mesin berbeda.
Di mana rata-rata mobil dengan mesin diesel mempunyai spesifikasi mesin yang lebih besar dibandingkan mobil bensin.
“Ini karena adanya perbedaan dalam kapasitas mesinnya, sehingga tenaga yang dibutuhkan juga berbeda. Misalkan, di mesin diesel untuk memanaskan glow plug saat awal starter juga lebih besar,” ujar Didi kepada Kompas.com, Minggu (31/1/2021).
Bahkan, Didi menambahkan, untuk mobil dengan mesin keluaran lama membutuhkan akumulator dengan spesifikasi ampere yang cukup besar hingga mencapai 100 ampere.
“Untuk mesin lama yang membutuhkan waktu untuk memanaskan glow plug itu sampai 100 ampere. Kalau mesin sekarang relatif lebih kecil 70-an ampere saja,” tuturnya.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengungkapkan, perbedaan sistem kerja kedua tipe mesin tersebut membuat penggunaan jenis atau spesifikasi aki pun juga berbeda.
“Mobil bermesin diesel membutuhkan tenaga yang lebih besar saat pertama kali menghidupkan mesin atau starter, sehingga aki yang dibutuhkan juga lebih besar,” tuturnya.
Dia mencontohkan, untuk mobil Toyota Kijang Innova diesel dengan kapasitas mesin 2.400 cc memerlukan aki dengan 65 ampere .
“Sedangkan untuk Innova dengan mesin bensin cukup membutuhkan aki sekitar 55 ampere saja,” katanya.
Hal ini disebabkan, saat menyalakan mesin diesel lebih berat dibandingkan dengan mesin bensin.
Maka tidak heran jika selama ini mobil diesel menggunakan aki dengan ukuran ampere yang lebih besar.
“Untuk starter awal kan mobil diesel lebih berat, jadi ampere baterai yang digunakan juga lebih besar. Kalau menggunakan yang lebih kecil akan drop dan baterai cepat tekor, jadi lebih baik menggunakan sesuai yang standar,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/31/114100715/jangan-salah-aki-mobil-bensin-dan-diesel-tidak-sama