JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus pengemudi bus ngeblong atau istilah mengambil jalur berlawanan karena macet memang sering terjadi. Bahkan belum lama ini banyak juga pengguna jalan yang menghadang laju bus tersebut.
Belum lama ini sebuah video yang diunggah akun Instagram Romansa Sopir Truck memperlihatkan sebuah pikap menghadang bus yang ngeblong. Akhirnya bus tersebut kembali ke jalurnya dan pikap tersebut melanjutkan perjalanannya.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, bus ngeblong sudah perilaku yang membudaya di kalangan pengemudi bus, hampir semuanya melakukan hal tersebut.
“Karena merasa dia (bus) lebih besar, sering kali mengambil jalur lawan ketika menyalip. Bahkan semua kendaraan dari arah lawan sampai masuk ke bahu jalan menghindari bus tersebut,” kata Jusri kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2021).
Perilaku ngeblong ini memang bisa dikatakan bodoh karena tidak peduli dengan bahaya. Namun bagi si penghadang juga melakukan hal yang sama bodohnya. Beruntung saja jika penghadang tadi tidak tertabrak oleh bus.
“Bagaimana kalau si bus enggak sempat balik ke jalurnya? Yang terjadi adalah benturan dan penghadang tadi bisa kehilangan nyawanya,” ucap Jusri.
Karena ngeblong sudah menjadi kebiasaan pengemudi bus atau truk besar. Mereka tidak menghiraukan pengendara motor, sepeda atau kendaraan yang lebih kecil dari arah berlawanan.
“Sebenarnya apa yang dilakukan pengemudi bus ini sama sekali tidak bertanggung jawab dan tidak manusiawi. Alasan mengapa mereka melakukan ini adalah karena lemahnya kesadaran mereka tentang bahaya dan risiko,” ucapnya.
Jusri mengatakan, kalau para pengemudi ini tahu dan mengerti apa bahaya dan risiko dari ngeblong, tentunya mereka tidak akan melakukannya. Namun berbeda jika hanya sekadar tahu, tidak memahami dan mengerti.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/30/084200215/aksi-buruk-kerap-dilakukan-pengemudi-bus-ngeblong-ambil-jalur-lawan