JAKARTA, KOMPAS.com – Masa pandemi Covid-19 memang memberi dampak yang sangat besar bagi banyak perusahaan. Salah satu yang terdampak adalah Gaspol Jek Indonesia, salah satu perusahaan transportasi online asal Depok, Jawa Barat.
Gaspol Jek Indonesia sendiri sebenarnya sudah berdiri sejak 16 Mei 2019, namun terkendala pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020. Jadi perusahaan yang baru berumur kurang dari 2 tahun ini mengalami masa yang sulit.
General Manager Gaspol Jek Indonesia Iman Berkat Gea mengatakan, sebelumnya Gaspol Jek Indonesia memiliki 18.000 driver dan tersebar di beberapa kota seperti Karawang, Palembang, Lampung, Jabodetabek, Bali, Pontianak, Jember, Lumajang, Pekalongan, dan Garut.
“Karena terdampak Covid-19, kita mulai bergerak lagi sejak November 2020. Teman-teman driver yang sudah tergabung sebenarnya sejauh ini ada sekitar 18.000, namun belum kita validasi semua,” ucap Iman kepada Kompas.com, Senin (25/1/2021).
Iman bercerita, Gaspol ini adalah sebuah akronim dari Gerakan Anti Susah Pengemudi Online. Nama ini diambil dari pendapatan pengedara ojek online (ojol) yang semakin sedikit, ada pemutusan sepihak mitra, dan lainnya.
“Di Gaspol ini tidak ada putus mitra, makanya kita merekrut pengendara ojol yang mencari market baru,” ucap Wira, bagian perlengkapan Gaspol Jek Indonesia.
Untuk para mitranya, Gaspol sendiri sedang membuat program menabung untuk mendapatkan reward. Jadi untuk driver yang sudah melakukan 1.000 perjalanan atau trip, mereka bisa mendapatkan motor.
Sedangkan untuk pelanggan, saat melakukan perjalanan memakai aplikasi Gaspol akan digratiskan, cukup gunakan kode promonya. Untuk pasar, Gaspol Jek berusaha mencari segmen tersendiri.
“Kalau untuk ride, hampir sama dengan kompetitor. Namun dari potongan 20 persen, tidak semuanya untuk aplikator, ada dua persen dikembalikan ke driver dalam bentuk tabungan dan tujuh persen disiapkan untuk bonus bagi driver-nya jika memenuhi target,” ucap Iman.
Kemudian Gaspol Jek ini juga sedang bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk mengantarkan beras kepada 17.000 orang pada masa awal Depok menjadi zona merah Covid-19 dan berlajut dari bulan Mei sampai Juli 2020 dengan total lebih dari 200.000 alamat pengantaran.
Begitu juga ada kerja sama dengan Bank DKI untuk pengantaran Kartu Jakarta Pintar (KJP). Jadi si pemegang KJP tidak perlu ke pasar jaya lagi, cukup pesan lewat aplikasi dan akan diantar ke rumahnya.
Kemudian untuk target ke depannya, kembali lagi ke tujuan awal dari Gaspol Jek didirikan, yaitu menyejahterakan para driver. Salah satunya dengan tabungan dan bonus yang akan diterima mitranya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/26/080200315/mengenal-gaspol-jek-start-up-transportasi-online-dari-depok