JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi motor memang kembali lagi ke pemilik kendaraan tersebut. Salah satu komponen yang kerap dimodifikasi pada motor adalah setang. Biasanya ada yang mengubah dengan model jepit atau clip-on.
Setang jepit atau clip-on, memang membuat tampilan lebih sporty bagi sebagian orang, karena lazim digunakan pada motor balap. Selain itu, posisi berkendara juga berubah menjadi lebih membungkuk. Selain itu, setang model ini bisa juga dibuat seperti model motor drag yang kecil, dengan sudut kemiringan yang relatif ekstrem.
Namun, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, sebaiknya motor tidak dimodifikasi yang ekstrem seperti mengganti setang apalagi jika motornya dipakai harian.
“Kecuali untuk special event seperti balap dan display, sah saja. Namun ubahan setang tadi sudah tidak susai dengan kebutuhannya, jadi rawan hilang keseimbangan,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2021).
Sony mengatakan, motor harian harus memenuhi standar keamanan, kesehatan dan kenyamanan. Dengan begitu, pengendara bisa tetap fokus dan tubuh fit. Namun jika memaksakan ingin memodifikasi setang, ada yang perlu diperhatikan.
“Usahakan posisi grip setang tidak boleh berbeda jauh letak, posisi, lebar, dan materialnya sehingga riding position tidak berubah. Tapi kalau cuma untuk gaya saja, terlalu merepotkan, mending urungkan saja,” kata Sony.
Sony mengingatkan, jangan menganggap remeh modifikasi sekecil apapun yang dapat mengganggu keamanan, keseimbangan dan kesehatan. Jika tidak terlalu dibutuhkan, lebih baik motor tetap dijaga dalam kondisi standar.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/23/092200515/modifikasi-setang-motor-jadi-model-jepit-amankah-