Brio Satya Pimpin Penjualan Honda Sepanjang 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengklaim sukses mempertahankan tren positif dan peningkatan penjualan selama tujuh bulan berturut-turut di 2020.

Pada Desember lalu, HPM membukukan penjualan sebanyak 9,887 unit, meningkat 32,6 persen dari jumlah pencapaian bulan sebelumnya, atau November.

Adanya pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi Covid-19 di 2020, membuat penjualan otomotif turut terdampak. Secara total, penjualan Honda tahun lalu sebanyak 79.451 unit.

Sejalan dengan kondisi pasar otomotif secara umum, angka pencapaian Honda di 2020 juga lebih rendah dibanding tahun sebelumnya atau 2019, yakni sebanyak 149.439 unit.

Namun demikian, Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM mengatakan, Honda masih mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan bulanan positif secara berturut-turut sejak Mei hingga Desember.

"Penjualan di 2020 sejalan dengan kondisi pasar yang turun dampak pandemi dan kondisi ekonomi. Meskipun demikian, tren pertumbuhan penjualan positif di tujuh bulan terakhir, merupakan modal baik untuk memasuki 2021," ucap Billy, dalam keterangan resminya, Jumat (15/1/2021).

Brio menjadi model andalan sepanjang 2020 dengan kontribusi sebanyak 43.021 unit. Sampai dengan akhir 2020, Brio Satya yang bermain di kelas mobil murah ramah lingkungan, mencatat penjualan 31.713 unit.

Sementara untuk Brio RS yang berada di segmen city car terjual 11.308 unit. Kedua varian Brio tersebut menyumbang sebesar 54 persen untuk total penjualan Honda di 2020.

Honda HR-V 1.5L terjual sebanyak 11.936 unit dengan kontribusi 15 persen. Sementara Mobilio mencapai 6.889 unit, Jazz 6.533 unit, dan CR-V sebanyak 5.759 unit.

Kontribusi lainnya juga datang dari BR-V yang terjual 2.289 unit, Civic Hatchback 1.053 unit, HR-V 1.8L 917 unit, Civic sedan 444 unit, Accord 248 unit, City sebanyak 235 unit, Odyssey 120 unit, dan 7 unit Civic Type R.

"Pada tahun ini, kami tetap akan fokus menjaga penetrasi di tengah kondisi pasar yang belum stabil, sambil tetap berupaya menghadirkan program penjualan yang meringankan konsumen untuk melakukan pembelian," ucap Billy.