JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan penjualan kendaraan bermotor roda empat baru di Indonesia selama periode Januari-Oktober 2020 merupakan yang paling tinggi di Asia Tenggara.
Berdasarkan data Asean Automotive Federation (AAF), total penjualan mobil di pasar domestik selama sepuluh bulan berjalan tersebut ialah 421.089 unit, turun 50,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Hal ini sedikit banyak diakibatkan oleh pandemi virus corona alias Covid-19 yang disertai ancaman resesi pada kuartal II/2020. Kemudian, pemulihan pasar pun tak terlalu cepat seiring lemahnya daya beli masyarakat.
Adapun, Filipina menjadi negara kedua yang mengalami penurunan tertinggi dengan persentase sebesar 42,7 persen secara tahunan, disusul Singapura sebanyak 41,4 persen di periode sama.
Thailand selaku negara pesaing terkuat Indonesia di sektor otomotif mampu mencatatkan total penjualan domestik sebanyak 608.880 unit selama Januari-Oktober 2020, turun 27,4 persen dari pencapaian tahun lalu.
Negeri gajah putih itu juga berhasil menjadi negara di ASEAN yang paling banyak menjual mobil baru di Oktober 2020 dengan torehan penjualan sebanyak 74.115 unit.
Perlahan tapi pasti, Malaysia mulai mendekati capaian penjualan mobil baru Indonesia usai berhasil mempertahankan kinerja bulanannya. Sepanjang Januari-Oktober 2020, sebanyak 398.159 unit mobil telah terjual di sana.
Adapun total penjualan mobil baru dari delapan negara ASEAN selama Januari-Oktober 2020 ialah sebanyak 1.885.443 unit. Jumlah ini turun 33,9 persen dibandingkan kinerja tahun sebelumnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/07/161936815/penurunan-penjualan-mobil-indonesia-paling-anjlok-di-asean