Pursang E-Track, Motor Listrik Bergaya Flat Tracker Custom

JAKARTA, KOMPAS.com - Cepat atau lambat tren akan mengarah ke kendaraan listrik. Tak sedikit produsen sepeda motor kemudian merilis motor listrik baru.

Salah satunya ialah Pursang Motorcycles. Merek asal Spanyol lahir kembali setelah lama mati suri. Menariknya saat bangkit langsung terjun ke segmen baru.

Model pertama yang lahir ialah Pursang E-Track. Motor ini hadir pada Mei 2020. Tapi sebelumnya sudah diperkenalkan di EICMA Milan pada 2018.

Hal menarik dari Pursang E-Track ini ialah mengadopsi tampilan ala Flat Tracker.

Konsep flat tracker ini membuat Pursang E-Track punya ciri yang berbeda. Tampilannya ala motor custom berdesain klasik, tapi sekaligus futuristik.

Seluruh bodi terbuat dari serat karbon. Suspensi depan upside down ukuran 41 mm, dan belakang monoshok. Ban depan-belakang dual purpose ukuran 120/80-R18 dan 150/70-R18.

Dapur pacu memakai dinamo berdaya 11 kW besutan Bosch. Baterainya ada tiga masing-masing berkapasitas 2,4 kWh sehingga total kapasitas energi jadi 7,2 kWh.

Charging baterai dari nol hingga penuh butuh waktu enam jam. Pursang mengatakan motor bisa dipacu sampai 120 kpj dan menjelajah hingga 140 km.

Pengereman menggunakan rem cakram ukuran 320 mm di depan dan 240 mm di belakang.

Pursang E-Track dibanderol 13.700 Eruro atau sekitar Rp 210 jutaan.

Pursang E-Track

Power System
Motor: 11 kW Bosch
Range: 140 km
Battery: 3 of 48 V
Power Capacity : 7.2 kW
Maximum Current: 120 A
Energy Volume: 250 Wh
Primary Transmission: By belt
Secondary Transmission: By chain
Frame / Brakes / Suspension
Frame: Tubular Chrome-Moly
Sub-Frame: Tubular Chrome-Moly
Body: Laminated Carbon
Front Brake: 320 mm Floating Disc
Rear Brake: 240 mm Floating Disc
Front Suspension: 41 mm Inverted Fork
Rear Suspension: Adjustable Damper
Front wheel: MT90 120 / 80- R18
Rear wheel: MT90 150 / 70- R18
Dimensions
Weight: 147 kg
Wheelbase: 1437 mm
Height from ground: 240 mm
Seat Height: 815 mm