JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan lalu lintas sering kali membuat pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat menjadi tidak sabar saat berkendara.
Dalam kondisi ini, tidak sedikit yang mengemudikan kendaraan dengan serampangan hingga menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan yang terjadi tidak jarang memunculkan perdebatan atau cekcok mulut antara pengendara karena merasa yang paling benar.
Bahkan tidak jarang pengendara yang terlibat kecelakaan sampai baku hantam di jalan raya hingga menyebabkan situasi semakin tidak kondusif.
Pengamat masalah transportasi Budiyanto mengatakan, perdebatan ataupun cekcok mulut ketika terlibat kecelakaan merupakan hal yang kontra produktif.
Maka dari itu, sebaiknya pengemudi yang terlibat kecelakaan menghindari perdebatan yang kontraproduktif dan merasa dirinya paling benar.
“Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak terduga dan tidak disengaja. Kecelakaan bisa disebabkan karena manusia, kendaraan, jalan atau pun lingkungan, sebaiknya yang terlibat kecelakaan menghindari perdebatan,” kata Budiyanto kepada Kompas.com, Jumat (1/1/2021).
Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya itu menambahkan, setiap kejadian kecelakaan lalu lintas akan diproses oleh penyidik yang mengemban fungsi lalu lintas.
Sehingga, diharapkan setiap orang yang terlibat kecelakaan lalu lintas untuk menghindari kegiatan- kegiatan yang tidak perlu seperti cekcok mulut, perdebatan dan mengklaim dirinya yang benar.
“Serahkan penanganan kecelakaan lalu lintas kepada penyidik kepolisian yang membidangi atau mengemban fungsi lalu lintas dan angkutan Jalan,” kata Budiyanto.
Selain itu, sebagaimana diterangkan dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 231 ayat (1) pengendara yang terlibat kecelakaan lalu lintas wajib;
a.menghentikan kendaraan yang dikemudikannya.
b.memberikan pertolongan kepada korban.
c.melaporkan kecelakaan kepada Kepolisian terdekat.
d.memberikan keterangan yang terkait dengan kejadian kecelakaan.
“Sementara dalam ayat ( 2 ) pengemudi kendaraan, yang karena keadaan memaksa tidak.bisa melakukan ketentuan sebagaimana dimaksud, segera melaporkan kepada Kepolisian terdekat,” ucap dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/02/090200815/hindari-cekcok-mulut-lakukan-ini-saat-terlibat-kecelakaan-di-jalan