Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tambal Ban Motor Tubeless Pakai Model Tusuk Bikin Ban Bunting?

JAKARTA, KOMPAS.com – Sudah banyak motor saat ini yang memakai ban tubeless sebagai standar pabriknya. Ban tubeless dirasa lebih memudahkan pengendara, karena saat ban tertusuk benda tajam, udara tidak langsung habis.

Dengan begitu, pengendara bisa berjalan menuju tempat tambal ban untuk memperbaiki lubang tadi. Biasanya cara menambal ban tubeless menggunakan model string, atau memakai lem yang pemasangannya ditusuk ke ban.

Namun katanya, tambal ban model tusuk seperti ini yang sering ditemui di pinggir jalan bisa berbahaya bagi ban motor, benarkah begitu?

Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC Dodiyanto mengatakan, benar adanya tambal ban model tusuk bisa merusak komponen yang ada di dalam ban.

“Ban itu terdiri dari beberapa lapisan, bisa dua sampai tiga ply atau benang nylon. Ketika model tusuk menembus sampai dalam ban, artinya merusak lapisan benang tadi,” ucap Dodiyanto kepada Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Rusaknya lapisan ini, membuat ban benjol atau bunting karena ada udara yang terjebak di dalamnya. Dodiyanto mengatakan, efek tidak langsungnya yaitu ban habisnya jadi tidak merata.

Benjol pada ban akan muncul di sekitar bekas tambalan, bahkan bisa semakin membesar. Namun tambal ban model tusuk ini juga sebenarnya bisa aman bagi ban, selama lubangnya tidak besar.

“Selama menambalnya bagus dan angin enggak keluar, masih aman. Tapi kalau lubangnya besar, berisiko benjol,” kata Dodiyanto.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/29/182100015/tambal-ban-motor-tubeless-pakai-model-tusuk-bikin-ban-bunting-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke